Lihat ke Halaman Asli

Sebuah Catatan Untuk Negeri Tercinta

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak muda Indonesia sekarang yang sebetulnya cerdas itu kebingungan, mereka hidup sebagai umat muslim terbesar di dunia, punya budaya timur yang sangat luhur, tetapi kebanyakan mereka ingin hidup seperti orang barat..

Karena arus Informasi khususnya IT yang begitu pesat, yang masuk melalui berbagai dimensi kehidupan, mengakibatkan gengsi pergaulan jadi no.1, gaya hidup sangat konsumtif berlebihan, berpandangan terlalu skeptis, mudah di pengaruhi  cenderung stereotipe, maka filter agama dan budaya lama-lama menjadi terkikis.

Sehingga orang-orang yang mereka anggap "engga gaul" dianggap "salah", apalagi di era reformasi yang serba terbuka ini, semua orang bebas berbicara dan memengaruhi orang lain, khususnya melalui media-media "gaul" jaringan sosial.

Saya cinta ajaran agama saya, saya cinta budaya leluhur saya dan saya juga cinta seni orang-orang asing yang bermutu.

Maka berfikir objektif-lah wahai anak-anak muda indonesia harapan bangsa, ambil semua yang positif dan buang semua yang negatif, jaga nilai-nilai luhur para pendahulu kita..!

Jangan sampai kebaikan menjadi tabu karena dibutakan ego dan nafsu duniawi, masih ada harapan untuk menjadi lebih baik..!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline