Lihat ke Halaman Asli

PKS Ingin Elaborasi Pandangan US tentang Islam

Diperbarui: 26 Juni 2015   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Langkah PKS didalam Munas 2010 yang berakhi pada hari Minggu kemarin, yang mendorong PKS menjadi lebih plural. Ini menandakan PKS akan menjadi partai yang moderat dan lebih terbuka untuk berbagai kalangan.

Penyelenggaraan Munas di Hotel Ritz Carlton itu memiliki pesan politik tertentu terutama ditujukan pada AS. Anis menjelaskan “Harga hotel itu jauh lebih murah dibanding hotel lain karena habis dibom. Dengan Munas PKS digelar di sana, nanti bisa mengembalikan citra hotel dan mengasumsikan negara kita sudah aman,” ujarnya.

Dalam Munas tersebut, PKS mengundang Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia dalam sebuah dialog bertema, "US View's on Islam: Reflection on Barrack Obama's Speech in Cairo".

Terkait materi dialog, PKS meminta kepada Duta Besar Amerika agar menyampaikan kepada pemerintahnya di Washington DC terkait tanggung jawab Amerika dengan perdamaian dunia.

Mengutip pidato Obama di Kairo, "Menuntun pendirian saya bahwa hubungan antara Amerika dan Islam harus didasarkan pada pengertian Islam yang sebenarnya. Dan saya menganggapnya sebagai bagian dari tanggung jawab saya sebagai presiden Amerika Serikat untuk memerangi stereotip negatif Islam dimanapun adanya."

Peran politik Indonesia sendiri dikancah Internasional telah menurun secara signifikan selama 32 tahun masa pemerintahan razim orde baru.

Dunia ‘barat' lebih sering melihat Islam sebagai agama yang politikal, mengatur segala aspek sosial dan tingkah laku sehari-hari umatnya, dan seakan bertentangan dengan prinsip-prisip dasar anarkisme.

Orang-orang Muslim percaya pada persaudaraan atas semua bangsa, ini disebut Anti-Rasis. Dengan hal itu Islam bisa disebut sebagai agama personal, dan setiap Muslim mempunyai hubungan khusus sendiri dengan Tuhannya.

Islam juga menganjurkan pembentukan komunitas dimana orang-rang yang terlibat di dalam sana saling mengenal satu sama lainnya dan melakukan bantuan kebersamaan. Komunitas yang kuat dan terformasi yang melakukan kegiatan secara kebersamaan ini mengingatkan kita kepada koletifitas  dan sangat berbeda dengan pasar pekerja kapitalis, dimana pekerja bisa dibeli dan dijual layaknya sebuah komoditas.

Menurut kepercayaan Islam, semua yang ada di muka bumi ini bukanlah milik siapa-siapa selain Allah, dan manusia hanya dipercayai untuk hidup dimuka bumi, menjaga dan mengelola isi bumi tersebut. Hal ini bertentangan dengan konsep kepemilikan kapitalisme yang berdasarkan doktrin orang-orang Roma dahulu yaitu "Hak Untuk Menggunakan Dan Mengeksploitasi". Hal ini juga yang menjadi landasan dari paham ekologi, sebagai ciptaan dari Allah hanya bisa dihancurkan dan digunakan apabila memang dirasa sangat perlu untuk menghancurkan dan menggunakannya.

Saat menolak sepenuhnya penggunaan kekerasan, kebanyakan setuju bahwa penggunaan kekerasan dapat di benarkan sebagai pertahanan diri. Konsep kekerasan untuk pertahanan diri ini juga ditemukan pada Al-Qur'an, yang mengatakan "Berjuanglah di jalan Allah melawan siapa saja yang menindas kamu, tapi janganlah kamu memulai permusuhan. Sesungguhnya Allah tidak mencintai para penyerang". Walaupun orang-orang Muslim sering dituduh menyebarkan agamanya dengan pedang, Al-Qur'an mengajarkan bahwa seharusnya tidak ada suatu pemaksaan dalam penyebaran sebuah agama. Jelasnya, Islam tidak menyetujui penindasan. Salah satu Hadist menyatakan "Wahai kaumku, Allah telah melarang penindasan terhadap Nya dan terlarang juga diantara kalian semua, jadi janganlah kamu saling menindas sesama manusia". Hadist ini membawa beberapa kaum Muslim menolak segala bentuk penindasan, khususnya menolak penindasan dari negara secara bersama-sama.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline