Lihat ke Halaman Asli

Ajang PON XVIII, Membela Bukan Tanah Kelahiran!

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KABAR dunia olahraga nasional saat ini lagi semarak dengan Pekan Olahraga Nasional (PON XVIII) 2012 di Riau, Pekanbaru. Dari berbagai penjuru provinsi, hampir semua tertuju ke gelanggang olahraga Riau sana. Tidak luput dari Aceh, yang sempat memanas komentar diberbagai jejaring sosial. Baru saja kemarin (Rabu, 12 September) semangat pesimistik dari kalangan 'komentator' jejaring sosial bermunculan karena perihal kontingen Aceh tidak mendapatkan satu pun medali. Tidak saja itu, caci maki yang dialamatkan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap ajang olahraga tersebut juga muncul, yah namanya juga kemerdekaan bicara pastinya negatif dan positif rentang bermunculan. Walaupun hal-hal negatif mendominasi. Memang tidak bisa dipungkiri, beberapa atlet terbaik malah tidak menyumbang medali bagi Aceh, melainkan malah menyumbangkan bagi daerah lain karena alasan ditolak di tanah kelahiran tersendiri. Tentu miris bukan? tapi ya sudahlah ada banyak cerita tentang itu semua. Buktinya sampai hari ini, sudah ada totaol 11 medali yang berhasil disumbang dari kontingen Aceh, mulai dari 1 Emas, 3 Perak, dan 7 Perunggu. Jadi, kesempatan masih tetap ada bukan? tetap dukung saja dan jangan sampai terkecoh sama suasana risih menyelimuti pikiran. Pastinya mereka akan memberikan yang terbaik untuk Aceh.[]




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline