Lihat ke Halaman Asli

Tenang

Diperbarui: 31 Oktober 2024   09:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Canva AI

Duduk di atas balkon ini
Ku lirik utara, pohon rindang karya Tuhan
Ku lirik barat, cahaya hangat itu
Hangat bagai pelukanmu

Seduhan kopi sore ini
Seruput ketenangan jiwa
Terpukau indraku
Padamu mentariku

Senja benci padaku
Menghilang meninggalkan gelap
Setidaknya, aku tenang di sudut kesepian
Aku rindu padamu, Ibu

Tenang

Oleh : Muhammad Habib

Pusi berjudul "Tenang" ini menceritakan tentang kerinduan seorang anak rantau kepada Ibunya. Anak tersebut dipaksa oleh jarak dan waktu untuk selalu tenang menahan kerinduannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline