Lihat ke Halaman Asli

merindu

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lahirlah aku dan kamu dalam dunia beku
Membawa kita dalam aturan tak tertulis yang pilu
Ku masih terjaga, dan engkau juga masih menjaga
Kata yang kau ucapkan pada malam buta
Kata yang kau sebarkan dalam riang malam gulita
Bukan menyatu katamu,
Tapi mencinta ujarku,
Rasamu merambah rasaku
Menguncangkan dunia mimpi kita
Menggelisahkanmu juga aku yang tak mampu mengerti dirimu
Bergejolak dengan resah tersirat
Diantara malam-malam terlewati, tersisa keping-keping hatimu
Melewati oak jiwaku
Berlalu pergi dengan sebuah rasa yang tak mungkin disebut cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline