Lihat ke Halaman Asli

Habib Alhafidz

Peneliti | Penulis | Sejarawan

Historiografi Islam: Studi Komprehensif Tarikh Raudatus Safa fi Sirati Awliya

Diperbarui: 16 Juni 2023   21:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam kajian historiografi sendiri kita mengenal istilah mengkritisi sebuah tulisan atau bentuk sebuah kajian historiografi, dalam konteks ini adalah kajian tentang tarikh Raudatus Safa Fi Sirati Awliya, karya itu sendiri menceritakan tentang sejarah india di masa lalu yang mana fokus daripada kajian itu adalah merekam sejarah politik, sosial dan budaya Islam India pada era kesultanan Delhi dan kekaisaran Mughal.

Sebagaimana yang telah di jelaskan dalam karya itu bahwa dua kesultanan itu adalah era di mana India sangat berkuasa di masa lalu, dan perlu di fahami bersama bahwa sudah jadi hal yang pasti ketika keduanya pernah berkuasa tentulah menimbulkan banyak dampak di berbagai macam sektor kehidupan manusia, salasatu dampak yang di timbulkan nya yaitu politik, sosial dan budaya, 

Dalam penulisan nya tarikh ini sangat menarik dan fenomenal serta tentunya telah banyak diakui kehebatannya, penulis daripada karya ini adalah orang yang hidup langsung di era kekaisaran Mughal dan sudah di pastikan ia juga adalah seorang pelaku sejarah, karya yang fenomenal ini merekam semua peristiwa sejarah pada masa itu dengan sangat jelas terbukti dengan di gambarkan nya periode kedatangan Islam awal di kawasan India hingga periode pemerintahan Mughal yang berkuasa di bawah pemerintahan kaisar Akbar.

Tarikh ini sendiri di tulis dalam sepuluh jilid yang terpisah yang mana di setiap jilidnya memiliki fokus pembahasan tersendiri, dan pembahasan tersebut menceritakan tentang para penguasa India bahkan lebih detail nya lagi adalah tentang konflik yang terjadi antara penguasa muslim India dan penguasa hindu india semua terekam dengan baik dan jelas.

Tak cukup sampai di situ saja tarikh itu juga dengan detail menjelaskan tentang sejarah perkembangan agama dan kebudayaan Islam di India yang mana itu artinya kontak budaya dan kebiasaan orang orang india juga di pengaruhi oleh agama Islam yang kian hari berkembang pada masa itu, mengingat pada masa itu belum banyak yang fokus mengkaji wilayah asia maka karya Muhammad Qasim Firishta ini adalah salahsatu karya yang cukup lengkap jika ingin melacak perkembangan Islam di eta kekaisaran Mughal.

Karya milik Muhammad Qasim Firistha ini di anggap sangat kompeten bukan tanpa sebab dan alasan yang asal, melainkan karya ini sangat unik dan komprehensif secara keseluruhan, bagian teruniknya adalah karya ini sangat banyak menggunakan sumber primer yang mana sumber tersebut di dapatkan langsung dari pelaku sejarah, para penyintas bahkan hasil wawancara langsung yang di lakukan oleh penulis nya itu sendiri sehingga hasil nya pun penulisan sejarah yang di lakukan nya menjadi sangat menarik dan teruji kebenaran nya.

Alasan alasan seperti itulah yang membuat karya fenomenal ini layak untuk di perhitungkan, karna jika melihat sistematika penulisan nya historiografi yang di lakukan oleh Qasim itu sendiri sangat berhati hati di dalam mencari sumber dan itu di buktikan dengan mendahulukan sumber yang berbentuk dokumen resmi, catatan perjalanan dan berita resmi yang punya legalitas dan teruji kebenaran nya.

Kendati seperti itu, bukan berarti karya ini terbebas dari kritik para sejarawan lainya, beberapa sejarawan mengkritik karya ini punya potensi yang tidak seimbang di dalam melihat sejarah dan peristiwa, mengingat Qasim Firistha ini sendiri hidup di bawa naungan kekuasaan Islam yang menurut sebagian orang boleh jadi pandangan nya muncul karna ada sebuah framing khusus juga yang memiliki unsur politisasi yang di lakukan oleh penguasa saat itu.

Seorang sejarawan sendiri harus benar benar jujur di dalam menyampaikan informasi kepada khalayak umum baik itu informasi yang di berikan secara lisan maupun itu informasi yang tuangkan dalam bentuk tulisan berupa buku buku atau pun berbagai macam dokumen tulisan lainya, tidak lah salah nampaknya bagi para peneliti sejarah mempelajari metode dan gaya penulisan yang di lakukan oleh seorang sejarawan Islam Muhammad Qasim Firistha. Wallahualam 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline