Lihat ke Halaman Asli

Revolusi Indonesia - Habie Ramadhan . #XI IIS 3

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Revolusi Indonesia terjadi padasaat negara mengalami krisis sosial dan politik dengan intensitas yang tinggi. Indonesia krisis disebabkan karena ada rasa tidak aman dan kegelisahan yang menyangkut soal kelangsungan hidup ,yaitu pada saat tentara jepang ditarik mundur karena kekalahannya terhadap sekutu sampai agresi militer Belanda .

Ketidakamanan dan kegelisahan negara/rakyat Indonesia menimbulkan perlawanan senjata,khusus di daerah-daerah yang meluas . Kekuasaan pemerintah pusat Indonesia ingin direbut oleh pihak-pihak tertentu .

Saat emosional rakyat Indonesia sudah meningkat pada akhirnya bangsa Indonesiapun bersatu dengan kesatuan-kesatuan bersenjata . Dan mereka mulai menduduki posisi-posisi vital . Disaat ketegangan antar golongan . Masing-masing golongan merasa bahwa golongan yang lain akan menghambat tujuannya .

Alasan rakyat Indonesia memperkuat kerjasama dan berpartisipasi politis itu ialah ideologi revolusi yang yang mencangkup ide persamaan hidup mereka yang membangkitkan harapan-harapan khusus . Orang yang dikatakan kuat itu adalah orang yang termasuk suatu golomngan yang akan memberikan stimulus untuk berpartisipasi . Salah satu nya membentuk perlawanan didaerah ialah peristiwa tiga daerah (Pekalongan-Tegal-Brebes). Tiga revolusi ini juga disebut dengan revolusi sosial , perbutan kekuasaan , dan penumpasan lawan dengan kekerasan . Ada beberapa hal dalam revolusi sosial , contohnya :

1.1.Kristalisasi kekuatan sosial dalam badan perjuangan .

2. 2. Penggolongan kekuatan sosial berdasarkan ideologi yang terdiri atau 3 kategori : Kanan-Tengah-Kiri(Islam-kapitalis-Sosialis).

3. 3. Polarisasi yang terjadi antara golongan-golongan tersebut.

4. 4. Dominasi golongan radikal dalam episode awal revolusi fisik.

Peristiwa tiga daerah dapat diabalisa dari berbagai segi :

Patokan pertama : perubahan dalam bidang ekonomi dan politik sebelum perang duia kedua. Hal ini dapat dikaitkan dengan modal asing(eropa) dan tanam paksa .

Patokan kedua : dampak penduduk jepang yang membebani rakyat indonesia pada sektor padi, romusha, tanam paksa , dan penjajahan bahan pokok. Hal ini menyebabkan penderitaan rakyat dan rakyat semakin miskin sampai rakyat membenci elite birokrat.

Patokan ketiga : Ciri-ciri revolusi sosial di masa revolusi di pekalongan yaitu antara lain pembagian kekayaan, pengusiran elite lama ,yaitu kepada kepala desa, camat, wedana, bupati, dan pemimpin tradisional lain yang dianggap terlalu keras terhadap rakyat dan terlalu setia kepada kolonial.

Pokok keempat : yaitu kekuataan militer pekalongan. Pada masa itu tentara sekutu tidak mendarat di pekalongan , maka TKR mengutamakan perlawanan sekutu di front semarang. TKR juga termasuk golongan priyayi .

Pokok kelima : perspsi kedasaraan atau perasaan gejolak ini telah mempersatukan veteran’26 , santri rakyat dan pemuda di kota dengan paralenggaong dan pemimpin islam nasionalis. Dan menurut kaum revolusioner kiri tujuan dari revolusi ini ialah untuk menghapus hirarki sosial dalam penggunaan bahasa.

Sekian Dari Saya Habie Rmadhan XI IIS 3 Semoga bermanfaat

Wassalamualaikum WR.WB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline