Pembelajaran berbasis konsep adalah pendekatan pendidikan yang memfokuskan pada pengembangan kemampuan dasar dan konsep-konsep dasar yang relevan dengan materi yang dipelajari. Dalam pendekatan ini, guru tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membantu siswa memahami dan menghubungkan konsep-konsep tersebut dengan situasi nyata dan pengalaman pribadi. Pembelajaran berbasis konsep memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep dasar dalam berbagai situasi.
Pembelajaran berbasis konsep menurut para tokoh seperti Maria Montessori dan Ki Hajar Dewantara berfokus pada pengembangan kemampuan dasar dan konsep-konsep dasar yang relevan dengan materi yang dipelajari. Dalam pendekatan ini, guru tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membantu siswa memahami dan menghubungkan konsep-konsep tersebut dengan situasi nyata dan pengalaman pribadi. Pembelajaran berbasis konsep memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep dasar dalam berbagai situasi.
Ki Hajar Dewantara mendefinisikan pembelajaran berbasis konsep sebagai pendekatan yang memfokuskan pada pengembangan kemampuan dasar dan konsep-konsep dasar yang relevan dengan materi yang dipelajari. Dalam pendekatan ini, guru tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga membantu siswa memahami dan menghubungkan konsep-konsep tersebut dengan situasi nyata dan pengalaman pribadi. Pembelajaran berbasis konsep memungkinkan siswa untuk mengembangkan kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami dan menerapkan konsep-konsep dasar dalam berbagai situasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H