Lihat ke Halaman Asli

Bebek Kaleyo: Enak Tak Harus Mahal

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://3.bp.blogspot.com/-7ACV0CvL454/T-q09AMCGjI/AAAAAAAABN4/shOD5S3aEsI/s320/bebek+kaleyo+(1).jpg

Sandang, pangan, dan papan adalah tiga kebutuhan primer manusia. Sandang adalah pakaian yang berguna untuk menutupi dan melindungi tubuh manusia dan sebagai ciri bahwa manusia adalah makhluk yang berbudaya; pangan adalah makanan yang berperan dalam pemasokan energi untuk tubuh manusia; dan papan adalah rumah tempat manusia bisa bermukim, berteduh dan berlindung baik dari cuaca yang buruk ataupun mara bahaya, dan yang sebagai tempat bagi manusia untuk membina dan membangun keluarga.

Ketika kita berbicara pangan, maka kita akan membicarakan makanan sebagai hal yang paling dibutuhkan manusia. Berkenaan dengan makanan, terdapat sebuah istilah yang sangat populer, yaitu kuliner. Kulinermerupakan hasil olahan berupa masakan.

Makan Bebek dengan Sensasi Nikmat di Lidah

[caption id="" align="aligncenter" width="318" caption="Logo Bebek Kaleyo"][/caption]

Sabtu, 28 Maret 2015, saya berkesempatan untuk berkunjung ke Bebek Kaleyo salah satu outletkuliner di kota Parahyangan, Bandung.Tepatnya di Jln. Pasir KalikiNo. 185-186, Perempatan Paskal - Pasteur Bandung.

Pada kesempatan tersebut, saya mencicipi salah satu menu yang menurut saya cukup menarik untuk dicoba, yakni Bebek Cabe Ijo. Sebagaimana mana namanya, Bebek Cabe Ijo betul-betul menggetarkan lidah ketika menyantapnya. Keempukan dan kegurihan daging bebek dilumuri cabai hijau memberikan sensasi rasa pedas yang luar biasa. Menu yang sangat cocok bagi para pencinta kuliner pedas.

Selain Bebek Cabe Ijo, saya juga mencicipi Sate Bebek. Dengan potongan-potongan daging yang cukup besar dan disatukan dalam satu tusukan, memberikan kepuasan ketika menyantapnya, terlebih satenya dimasak dengan cukup baik, sehingga sensasi keempukannya terasa di dalam mulut.

Selain dua menu yang saya cicipi, outlekBebek Kaleyo, juga menyediakan variasi menu—tentunya berbahan bebek—yang lain, sepertiBebek Bakar, Bebek Cetar, Bebek Rica, Bebek Tanpa Kulit, Bebek Muda, dan bahkan ada menu Bebek Utuh.

[caption id="" align="aligncenter" width="521" caption="Dok Bebek Kaleyo - www.kaleyo.com"]

Dok Bebek Kaleyo - www.kaleyo.com

[/caption]

Tidak hanya menu makanan, Bebek Kaleyo juga menyediakan berbagai macam minuman sepertiWedang Jahe, Es Lidah Buaya, Es Mangga, Es Pala, Es Kelapa Batok, Es Campur, Es Kelapa Jeruk, Sop Durian, dan Jus Stamina.

Dengan beragam variasi menu tersebut, tidak berarti kita perlu mengeluarkan biaya yang besar. Hanya dengan biaya 46.500 rupiah, saya sudah bisa mencicipi bebek muda cabe ijo dengan nasi putih, ditambah kerupuk dan es kelapa batok. Jadi tak salah kalau saya menyebut outletBebek Kaleyo sebagai kuliner Bandung dan tempat makan enak dan murah di Bandung.

Selayang Pandang Bebek Kaleyo

Berbicara Bebek Kaleyo, outlet ini berdiri sejak 15 Januari 2007, dan didirikan oleh oleh dua keluarga bersaudara kakak dan adik, HendriPrabowo, Paulus, Rini Cahyanti, dan FentyPuspitasari. Tidak seperti sekarang ini (Outletkuliner yang besar), pada awal berdirinya Bebek Kaleyo dibuka dalam bentuk usaha warung tenda yang bertempat di emperan sebuah bengkel mobil di bilangan Cempaka Putih.

Untuk penamaan “Kaleyo”, menurut Hendri dalam buku review profil Bebek Kaleyo, pada awalnya tidak memiliki makna, karena yang terpenting adalah pengucapannya enak, mudah diingat, dan yang paling penting belum ada di Google. Dan baru setelah berjalannya waktu, karena banyaknya yang menanyakan makna dari kata kaleyo, diberikanlah makna kaleyo itu dari kata “Kaleh” yang dalam bahasa Jawa artinya dua, dan “Yo” yang artinya ayo, mengandung ajakan untuk datang kedua kalinya.

Semoga Bebek Kaleyo jadi kuliner Bandung dan tempat makan enak dan murah di Bandung.

Jadi, para pencinta kuliner, tunggu apalagi, Mari ke Bebek Kaleyo!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline