Di masa pandemi seperti ini pengabdian masyarakat oleh mahasiswa ((PMM) Universitas Muhammmadiyah Malang kelompok 79 gelombang 13 berinisiatif membuat sabun kertas untuk cuci tangan di Desa Torongrejo.
Sabun kertas ini nantinya akan dibagikan ke penduduk sekitar karena sangat minimnya tingkat kesadaran masyarakat untuk mencuci tangan dengan sabun.
Pembuatan sabun kertas ini untuk mengajarkan kepada masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan dan hidup sehat selama pandemi dengan mencuci tangan dengan sabun. Sabun kertas ini sangat praktis untuk dibawa kemana-mana.
Langkah-langkah dalam pembuatan sabun kertas ini dengan menyiapkan kertas layangan, selanjutnya di olesin dengan sabun cair. Ketika olesan sabun cair tersebut sudah rata maka kertas tersebut dijemur selama 2 jam dibawah sinar matahari, agar kertas layangan tersebut bisa menjadi sabun cuci tangan. Lalu jika sudah benar-benar kering, sabun kertas tersebut dipotong-potong dan dikemas di dalam plastik.
Tujuan pembuatan sabun kertas ini agar memudahkan penduduk jika bepergian agar dapat membawa sabun kertas ini. Selain itu untuk pencegahan dan pengendalian menularnya virus atau penyakit.
Mencuci tangan dengan sabun mampu membersihkan kotoran pada tangan, kotoran dan kuman masih tertinggal apabila tidak mencuci tangan dengan sabun. Melakukan kegiatan pembuatan sabun kertas ini diharapkan dapat memberikaan manfaat, khususnya penduduk di Desa Torongrejo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H