Pandemi Covid-19 memberikan dampak bagi manusia, salah satunya dalam system pendidikan yaitu kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring selama masa pandemic ini. Pembelajaran jarak jauh (daring) diterapkan di semua tingkat Pendidikan.
Sistem daring ini dirasa kurang efektif bagi beberapa pelajar terutama anak-anak. Berangkat dari permasalahan itu, kelompok PMM 79 Universitas Muhammadiyah Malang berinisiatif memberikan system pembelajaran tatap muka pada tingkat sekolah dasar di Desa Torongrejo, tepatnya di Dusun Klerek.
Dokumen pribadi
Kelompok 79 mulai melaksanakan salah satu program kerjanya yaitu belajar tatap muka di sekolah ibtidaiyah MI (MADRASAH DARUL HIKAM). Kegiatan pembelajaran yang diberikan yaitu dengan perkenalan murid-murid, tebak tebakan, cerita, dan lomba mewarnai. Selain itu kelompok PMM 79 juga menyediakan krayon, snack sebagai hadiah dari lomba mewarnai tersebut.Dengan program kerja ini, kami menyadari bahwa dibutuhkan kesadaran generasi muda untuk membantu dalam proses pengajaran secara luring.
Hal ini sangat penting mengingat pendidikan adalah hal yang wajib diketahui sebagai bekal untuk di masa depannya, tentunya dengan izin dari perangkat desa, guru di sekolah tersebut, serta persetujuan wali murid.
Dengan adanya sistem kegiatan belajar secara luring namun tetap menerapkan protokol kesehatan ini diharapkan anak anak bisa lebih aktif dan semangat kembali untuk belajar secara tatap agar anak anak dapat mendapatkan penjelasan materi dengan normal kembali serta lebih jelas.
