Lihat ke Halaman Asli

Habibah Auni

Penulis lepas

3 Cara Mudah Membangun Personal Branding untuk Penulis Lepas

Diperbarui: 5 Januari 2021   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang anda ingat ketika pertama kali melihat gambar ini? (ilustrasi: Unsplash)

"Perlukah melakukan personal branding untuk penulis lepas?"

Mungkin tak sedikit dari Anda yang berprofesi sebagai penulis lepas dan sudah mendapatkan proyek atau job -- mengajukan pertanyaan ini kepada diri sendiri. 

Mempertanyakan, untuk apa melakukan personal branding, sementara diri sudah aman-aman saja pemasukan dan proyeknya. Toh tinggal susun portofolio jika mau melamar sebagai penulis lepas, jadi tak perlu repot-repot membranding diri 'kan?

Nah, akan tetapi, kita perlu tahu bahwa di dunia ini banyak sekali yang berprofesi sebagai penulis lepas. Jika kita tidak menampilkan diri ke publik sebagai penulis lepas yang outstanding, maka kita akan kehilangan banyak kesempatan. Mulai dari peluang untuk kenaikan pemasukan, memperoleh proyek-proyek lain yang menggiurkan, dan dikenal oleh klien-klien dari berbagai latar belakang.

Baca juga:

Bisa saja pintu peluang yang awalnya terbuka lebar, kemudian tertutup rapat-rapat lantaran Anda kurang dikenal sebagai penulis lepas. Akibat jangka panjangnya, Anda bisa kalah saing sebagai penulis lepas dan terpaksa gulung tikar dari profesi ini.

Sebagai penulis lepas yang mencintai pekerjaannya, tentu Anda tidak menginginkan hal ini terjadi bukan? Tidak terbayangkan sekali kan, bagaimana jadinya ketika hobi kita tidak lagi bisa berperan sebagai pekerjaan?

Apa itu personal branding?

Oleh karena itu -- saya, Anda, dan kita semua -- perlu sekali melakukan personal branding. Yaitu sebuah kegiatan yang mempromosikan karakter, kelebihan, dan apa yang kita punyai kepada publik atau masyarakat luas. 

Aktivitas ini dilakukan secara terus-menerus tanpa henti, sampai-sampai sosok Anda yang sesungguhnya meresap betul dalam alam bawah sadar publik. Persolan branding yang kuat dapat ditemui dari kejadian; ketika mereka mendengar atau membaca suatu susunan kata, maka ingatan mereka akan mengasosiasikannya pada diri Anda. 

Dengan demikian, personal branding untuk penulis lepas adalah suatu usaha tanpa henti yang Anda lakukan dalam rangka mempromosikan diri sebagai penulis lepas. Upaya ini bukanlah pencitraan diri belaka, di mana Anda mempertontonkan kehebatan Anda dalam menulis, padahal belum ada bukti yang menguatkan pernyataan Anda. Melainkan, personal branding benar-benar menunjukkan kemampuan Anda apa adanya -- bahkan kalau bisa profesionalitas Anda sebagai penulis lepas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline