Lihat ke Halaman Asli

Habibah

Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Rendang, Makanan Terlezat Nomor 1 di Dunia

Diperbarui: 14 Juli 2020   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kuliner. Sumber ilustrasi: SHUTTERSTOCK via KOMPAS.com/Rembolle

Belakangan ini, saya baru tahu kalau ternyata rendang adalah makanan terlezat nomor satu di dunia. Hal yang benar-benar baru saya ketahui dari sebuah program channel televisi swasta yang saya tonton beberapa hari yang lalu. Wow! Saya hampir tidak percaya itu. Pasalnya, banyak makanan lain dari luar negeri yang katanya enak-enak. Dan pikir saya, makanan terlezat di dunia itu ya dari luar negeri. Tapi, ternyata saya salah. 

Setelah dipikir-pikir lagi, rendang memang pantas kok berada di rating pertama sebagai makanan terlezat di dunia. Dagingnya yang empuk, bumbunya yang meresap, dan so pasti rasanya enak. Belum lagi, bumbunya terbuat dari rempah-rempah khas Indonesia. Membuat rendang memiliki cita rasa khas Indonesia yang luar biasa. Hum.. lezat!

Pada program yang sama pula, diinfokan bahwa pada Januari lalu ada seorang chef luar negeri yang datang ke Padang untuk belajar memasak rendang. Hm.. benar-benar patut diacungi jempol makanan yang satu ini! Tapi sayang, mewabahnya virus corona membuat chef tersebut harus kembali ke negeri asalnya. 

Jika di Indonesia memiliki menu rendang yang merupakan olahan daging sapi, di luar negeri juga memiliki menu steak sebagai olahan yang sama-sama terbuat dari daging sapi. Namun, keduanya memiliki cara masak yang berbeda. Rendang dimasak dengan cara direbus dalam waktu kurang lebih 3-5 jam, sedangkan steak dimasak dengan cara dipanggang dalam waktu kurang dari satu jam.

Mengenai rasa, saya masih lebih memilih rendang yang lebih enak. Dibandingkan steak tentunya. Kebetulan, saya memang pernah mencicipi bagaimana rasanya steak di sebuah restoran. Memakannya menggunakan pisau dan garpu, tanpa mencomotnya menggunakan tangan. Hm.. tapi rasanya sedikit hambar. Belum lagi memotongnya yang harus bergeser depan-belakang. Tapi entahlah. 

Mungkin karena steak-nya buatan Indonesia jadi nggak begitu kerasa steaknya. Mungkin, steak buatan negeri asalnya lebih enak? Mungkin. Saya tidak tahu. Tapi yang jelas, steak yang saya cicipi saat itu masih kalah enak dibandingkan rendang. Bukankah memakan rendang dengan bumbu yang sedap dan mencomotnya dengan tangan lebih nikmat, kawan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline