Lihat ke Halaman Asli

Habiba Asmarani

Pedagang Kopi

Rasanya Sulit Jika Jokowi Rombak Kabinet

Diperbarui: 10 Desember 2020   09:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber:Tempo/Subekti

Seorang Presiden memang berhak dalam melakukan perombakan kabinet. Merubah komposisi pasti ada hitung-hitungannya. Analisa kelemahan. Membaca kekuatan. Dampak positif. Serta resiko-resiko yang akan terjadi.

Dalam proses berjalannya negara, Presiden sangat menentukan kualitas dari demokrasi. Pancasila yang menjadi nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara harus benar-benar Presiden kawal.

Masalah datang dan pergi. Masa Presiden Jokowi sekarang, banyak sekali kasus-kasus korupsi. Dua menteri telah dipecat serta menjadi tersangka.

Problem kepemimpinan ini sebenarnya lahir dari kekosongan sosok yang dapat menjadi penengah.

Saya yakin sekali bahwa jika kabinet ini tidak murni disusun oleh Presiden, tapi juga ada beberapa punggawa dan orang-orang besar mengaturnya.

Seharusnya mereka yang telah mengatur juga harus bertanggung jawab atas kondisi saat ini. Presiden harus tegas dan menunjukan kapasitasnya sebagai pemimpin.

Jangan sampai kepercayaan masyarakat berkurang terhadap pemerintah hari ini.

Tunjukan bahwa pemerintah memang benar mengayomi rakyat. Jangan sampai melanggar aturn undang-undang kita sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline