Lihat ke Halaman Asli

Habib Setiawan

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram

Yang Mana Cara Berpikirmu?

Diperbarui: 26 Desember 2023   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

freepik

Manusia merupakan makhluk yang diciptakan memiliki akal. Seringkali manusia juga menggunakan akal dan pikiranya untuk memudahkan kehidupanya sehingga apa yang ia inginkan dan yang menjadi tujuanya tercapai namun pernah kah kita berpikir sedikit, berpikir itu ada berapa sih macamnya? dan mana pola pikir saya? kali ini saya akan menjabarkan beberapa pola pikir menurut Dr. Saifur rohman, M. Hum di dalam bukunya Berpikir Kritis. Yuk simak baik-baik dan tentukan mana nih cara berpikirmu selama ini.

  • Berpikir Positif: Adalah sebuah modus berpikir yang menjadi bagian dari cara kita melihat harapan dari sebuah kejadian. Singkatnya melihat sebuah harapan dalam sebuah kemalangan. Contohnya ketika anda kehilangan motor anda dan anda berpikir bahwa itu memberikan pesan untuk anda selalu hati-hati atau ketika anda kehilangan uang anda masih melihat harapan bahwa anda masih bisa hidup tanpa uang. Inilah yang disebut sebagai berpikir positif.
  • Berpikir Benar: Berpikir benar dianggap sbagai jalan nalar yang diterima oleh semua orang. Seringkali berpikir benar ini identik dengan akal sehat. Masyarakat modern percaya bahwa akal sehat inilah setiap penjelasan bisa diterima atau benar. Lebih tepatnya berpikir benar ini bisa dikatakan berpikir secara logis sehingga apa yang ia paparkan atau yang ia pikirkan merupakan sesuatu yang masih bisa dijangkau dengan akal sehat.
  • Berpikir Besar: Berpikir besar didasarkan pada kemampuan kita untuk menjadikan segala sesuatu sebagai bagian dari kunci kesuksesan diri kita sendiri. Hal ini berguna untuk membangun kehidupan yang lebih baik dari segalanya di masa depan. Contoh nya memanfaatkan pengalaman baik organisasi, belajar mandiri, relasi serta koneksi untuk meningkatkan grade diri demi masa depan dirinya sendiri.
  • Berpikir Negatif: Berpikir negatif seringkali dipahami sebagai cara melihat segala sesuatu melalui kejadian, perilaku atau sisi buruk yang pernah atau belum terjadi dari sebuah peristiwa. Contohnya ketika kita di hianati oleh teman, maka kita mengatakan tidak ada yang baik di dunia ini, padahal belum tentu itu bisa dijadikan kesimpulan secara umum. Berpikir negatif ini bisa dilihat dari individu yang hanya melihat kemungkinan buruk saja baik dalam peristiwa yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi.
  • Berpikir Sesat: Berpikir sesat di dasari dengan pemahaman diluar nalar atau akal, di dalam argumentasi sendiri secara umum argumentasi tersusun secara sistematis dan menggunakan premis baik teori maupun fakta sebagai pendukun, namun berpikir sesat tidak menggunakan hal itu dan cenderung menggunakan sesuatu yang tidak masuk akal sama sekali sebagai tata cara berpikirnya. Contohnya ketika kita jatuh dari tangga dan menganggap bahwa tadi pagi saya makan ikan mentah  menjadi penyebabnya.
  • Berpikir Tendensius: Berpikir tendensius adalah orang-orang yang menjalankan pikiranya berdasarkan kepentingan tertentu baik pribadi maupun kelompok sehingga kesimpulan yang muncul tentu berdasarkan kepentingan kelompok atau pribadi. Contoh jika ingin dunia ini maju maka pilihlah saya sebagai raja.
  • Berpikir Cerdas: Pikiran ini dijalankan dengan modus selalu belajar untuk meningkatkan kemampuan. Modus ini seringkali diangkat sebagai cara untuk memperbaiki diri, membuat seseorang menjadi ahli. Contoh jika tidak membaca maka saya akan bodoh, jika tidak banyak pengalaman maka skil saya sedikit.
  • Berpikir Bijak: Berpikir bijak adalah pikiran yang diarahkan ke arah yang moderat, tengah-tengah, tidak condong ke kiri dan tidak condong ke kanan.
  • Berpikir Radikal: Berpikir radikal disebut sebagai berpikir secara ekstrem, yakni terlalu condong kepada pemikiran tertentu tanpa mau melihat atau mempelajari pemikiran yang lain . Ekstrem kanan disebut sebagai terlalu condong ke agama dan Ekstrem kiri disebut sebagai terlalu condong ke arah masyarakat.

Dari penjabaran di atas yang manakah cara berpikirmu yuk diskusikan 

kita belajar berpikir sesuai dengan apa yang menjadi ciri khas kita. Semoga bermanfaat :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline