Lihat ke Halaman Asli

Habib Setiawan

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram

Gen-Z dengan Mental Lemahnya

Diperbarui: 21 Desember 2023   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Gen-Z merupakan generasi kelahiran antara tahun 2000 dan seterusnya. Gen-Z sendiri merupakan generasi yang hidup berbarengan dengan hadirnya teknologi yang menyertainya. Kehidupan serba instan mulai dari informasi, makanan hingga hal-hal lainnya dapat diperoleh secara instan saat ini. 

Dengan kemajuan teknologi dan hadirnya Gen-Z ini menyebabkan berbagai macam masalah baru bagi kalangan Gen-Z salah satu diantaranya yakni Over-Thingking. Over-Thingking merupakan sebuah gejala psikologi dimana seorang individu memikirkan suatu hal secara berlebihan dan tidak mampu mengontrol pikirannya sehingga hanya satu hal tersebutlah yang ia pikirkan. Istilah Over-Thinking ini digarang sebagai istilah bagi Gen-Z yang mengalami sebuah masalah baik keluarga, ekonomi dan lain-lain. Gejala yang umum terjadi dari fenomena ini adalah kegalauan secara berlebih, adanya kegiatan mengurung diri bahkan hingga menjadi tempramental. 

Lalu apakah yang menyebabkan mentak Gen-Z lemah?

Survey membuktikan bahwa penyebab lemanya mental Gen-Z adalah disebabkan oleh kurangnya kebutuhan sosial, kebutuhan gizi yang cukup serta kurangnya peran keluarga dalam memahami seorang anaknya. Gen-Z dengan kehidupan instannya di permudah dengan segala akses teknologi yang semakin pesat namun hal ini menyebabkan nilai dasar yang berkurang yakni sebuah kesabaran. Dengan kehidupan yang serba instan individu cenderung memiliki kesabaran yang tipis sehingga rentan terkena penyakit mental akibat kekurangan kebutuhan sosial, komunikasi, ekonomi dan hal-hal lainya.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline