Dulu, langit ini, kawan
Puluhan tentara belanda pernah lewat
Membuat manuver selagi mem-bom
Surabaya, Yogyakarta, Batavia, Bandung
Hancur berdebam
Dulu, tanah ini, kawan
Sejengkalnya pernah tertetes berliter-liter darah pejuang
Petani, ulama, santri dan tentara
Semuanya berkorban
Yang kau lihat sekarang
Setinggi apapun matamu melihat
Setinggi pula gedung meninggi
Tak ada langit
Menutup sebagian senja
Yang kau lihat sekarang
Tanah ini pengorbanan rakyat
Dengan...
Tetesan darah, air mata, senapan bambu dan pekikan takbir
Dan kita tidak pernah membayar
Untuk apa yang kita punya
{Niya_Anshori, sajak 4 bait}
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H