Tim Nasional (Timnas) Indonesia akan berhadapan dengan Korea Selatan di babak delapan besar perhelatan Piala Asia U-23. Kemenangan tentunya akan membawa Garuda Muda untuk lebih dekat mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris. Sesuatu yang barang tentu adalah pencapaian tertinggi di sepakbola kelompok umur, pamor Olimpiade mungkin hanya kalah dari perhelatan Piala Dunia.
Akan menjadi pemandangan menarik ketika Shin Tae yong (STY), yang notaben bekas pelatih kepala Korea Selatan saat ini berada di pihak Indonesia. tetapi yakinlah profesionalisme STY tidak perlu diragukan lagi untuk hal ini. Bahkan berjumpa dengan Korea Selatan seperti "berkah" tersendiri untuk Timnas karea STY tentunya sudah mengetahui luar dalam tentang sepakbola Korea Selatan. Bahkan pelatih Korea Selatan saat ini adalah juga rekan STY saat aktif bermain dulu.
Timnas di yakini tidak akan merubah formasi yang diturunkan saat mengalahkan Yordania 4-1 di pertandingan terakhir fase grup A. Skema 3-4-3 masih dipakai STY untuk mengimbangi agresivitas Korea Selatan.
Formasi Ernando dibawah mistar, lalu ada tiga bek yakni ; Hubner, Ridho dan Ferrari. Di tengah ada : Arhan, Nathan, Jenner dan Fajar, Lini depan ada Marcelino, Witan dan Rafael.
Formasi diatas adalah komposisi terbaik yang bisa dipakai oleh STY dalam pertandingan nanti. Beberapa pemain pengganti potensial tenunya sudah siap untuk dimainkan seperti Komang diposisi bek, lalu ada Kelly dan Bagas di sayap serta Sananta di posisi striker.
Beberapa catatan memang tetap harus diperhatikan terutama lini belakang khususnya daerah pertahanan kanan dimana pada pertandingan sebelumnya, sisi ini sering di eksplotasi lawan. Fajar harus benar - benar konsentrasi penuh turun naik. Opsi memasukkan Bagas atau Rio Fahmi bisa diambil kalau Fajar kehabisan bensin di babak pertama.
Yang perlu juga mendapatkan perhatian adalah lini depan. Mungkin peluang nanti yang didapat oleh Timnas tidak sebanyak saat menghadapai Yordania karena kualitas Korea Selatan bisa dibilang lebih unggul. Mereka tentunya tidak akan memberikan Timnas lama- lama memegang bola. Jadi sekecil apapun peluang harus dapat benar - benar dimaksimalkan.
Lini belakang yang dalam beberapa pertandingan memang tampil solid. Tetpai untuk pertandingan nanti bek -bek Timnas akan mendapatkan ancaman sesungguhnya, mungkin keadaannya sama seperti saat menghadapi Australia. Pertahanan Timnas akan dibombardir terus dari berbagai sisi. Diperlukan konsentrasi yang tinggi. Karena bukan tidak mungkin Timnas tidak "seberuntung" saat menghadapi Australia. Disaat Ernando benar benar sedang On Fire.
Kurangi kesalahan - kesalahan fundamental di dekat kotak pinalti atau bahkan di dalam kotak pinati. Karena dengan adanya VAR maka semua akan bisa terjadi. dan bahkan yang kita anggap merugikan kita bisa saja terjadi karena sudut pandang wasit juga berbeda.
STY juga harus jeli melihat andaikan permainan arus memasuki babak perpanjangan waktu atau bahkan sampai adu pinalti. dibutuhkan fisik serta stamina yang mumpuni. Pergantian pemain juga harus dalam timing yang tepat. para penendang penalti juga pastinya harus disiapkan siapa saja. Karena babak adu pinalti mungkin juga terjadi.
Kolektivitas ditambah semangat juang yang tinggi tentunya diharapkan akan dapat menghadang Korea Selatan yang mungkin secara skill Individu dan Fisik lebih baik sedikit dari Timnas kita.