Lihat ke Halaman Asli

Leonardi Gunawan

TERVERIFIKASI

Karyawan

Menanti Hasil Rekonsiliasi Kevin dan Herry IP

Diperbarui: 1 Oktober 2022   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Para pencinta bulutangkis Indonesia beberapa minggu belakangan sempat di hebohkan terkait isu keretakan antara salah satu ganda terbaik Indonesia yakni Kevin Sanjaya dengan Herry IP. Publik seakan tidak percaya bahwa pemain serta pelatih idolanya bisa terlibat konflik cukup lama. Bahkan di sinyalir sejak gelaran Indonesia Terbuka di sekitaran bulan Juni 2022 lalu.


Adanya konflik ini mungkin bisa menjadi salah satu jawaban mengapa akhir -- akhir ini prestasi Kevin/Marcus senderung menurun. Walaupun ada sebab lain seperti Marcus yang baru sembuh dari cideranya sehingga belum dapat tampil maksimal.


Saat ini konflik tersebut dikabarkan sudah selesai. Dengan dimediasi oleh para petinggi PBSI, Kevin dan Herry IP sudah saling bertemu dan juga saling memaafkan satu sama lain. Herry IP yang walaupun sangat dihormati di pelatnas dengan berbesar hati mau minta maaf, serta Kevin yang juga telah dianggap sebagai anak sendiri mau juga minta maaf.


Setelah konflik ini "dianggap"selesai public tentunya menunggu hasil konkret dari penyelesain konflik ini. Tentunya yang ditunggu publik adalah prestasi Kevin / Marcus untuk kembali ke nomorsatu dunia lagi. Seperti yang diketahui saat ini Kevin/Marcus telah tergusur dari posisi nomor satu duni karena sepanjang tahun ini belum menunjukkan prestasi yang mumpuni.


Tour Eropa yang akan dimulai pertengahan Oktober ini yakni Denmark Open lalu di lanjutkan dengan French Open. Dua tournament kategori super series 750 ini  menjadi ujian sesungguhnya bagi Kevin/Marcus untuk kembali menunjukkan performa mereka. Juga menjadi pembuktian ucapan Kevin dan Herry IP bahwa konflik diantara mereka telah usai.


Publik tentu dapat melihat bahasa tubuh dan gerak gerik mereka berdua terutama saat bertanding. Apakah benar hubungan mereka benar benar sudah cair atau pernyataan kemaren di media massa hanya untuk pencitraan saja.


Untuk pemain pemain dunia sekelas Kevin/Marcus yang kadang berperan besar saat pertandingan bukan lagi soal teknik dan fisik tetapi lebih kepada faktor psikis. Hal ini sebetulnya yang harus jeli dilihat oleh Kepala Bidang Prestasi PBSI. Kalau nantinya hasil Tour Eropa untuk Kevin/Marcus tidak maksimal harus dicari solusi dan alternative lain guna mendongkrak prestasi mereka. Karena sebenarnya meeka berdua masih bisa dan layak berprestasi di level teratas, sayang sekali kalau hanya karena salah daam menangani konflik maka potensi mereka jadi terkendala.


Hal ini juga berlaku untuk Herry IP. Jangan sampai hanya memikirkan satu orang, maka anak didik lain terbengkalai. Herry IP banyak bertanggung jawab untuk ganda ganda lain yang juga potensial. Kehebatan dan kejelian Herry Ip sudah tidak perlu di perdebatkan lagi dalam melatih dan membentuk ganda kelas dunia.
Jika pada akhirnya Kevin dan Herry Ip harus berpisah demi kemajuan bulutangkis Indonesia para pencinta bulutangkis juga harus maklum, tidak bisa memaksakan kehendaknya. 

Misal Kevin/Marcus beraltih terpisah dengan pengawas pelatih lain diluar Herry Ip atau bisa juga Kevin/Marcus menjadi professional seperti Hendra/Aksan. Atau sampai yang paling ekstrim Kevin/Marcus harus dipisah. Kita sebagai pencinta bulutangkis harus menerima dengan lapang dada. Karena untuk masalah atau konflik yang sudah menjurus ke perasaan ada ungkapan yang berbunyi "Forgive but Not Forget".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline