Lihat ke Halaman Asli

Leonardi Gunawan

TERVERIFIKASI

Karyawan

Lima Orang yang Harus Mendaftar Jadi Pemimpin KPK

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Panitia Seleksi (Pansel KPK) telah dibentuk oleh Presiden untuk menyeleksi Para pemimpin KPK periode berikutnya. Dibutuhkan pemimpin yang cerdas, pintar dan tidak terkait masalah hukum serta mampu membawa KPK kearah yang lebih baik. Dibawah ini beberapa nama orang yang menurut penulis ada baiknya untuk ikut mendaftar menjadi pemimpin KPK. Mengapa demikian, karena orang – orang ini dikenal vokal bersuara untuk perbaikan KPK. Beberapa nama tersebut adalah :

 

1.       Fadli Zon

Politisi dari Partai Gerindra tidak perlu diragukan kapasitasnya dalam bidang perpolitikan, Jabatan sebagai Wakil Ketua Partai Gerindra dan Jabatan sebagai Wakil Ketua DPR sedah membuktikan kemampuan beliau dalam bepolitik. Belum lagi rekam jejak beliau di aktivitas kepemudaan, dengan jaringan yang sangat luas tentunya akan mempermudah beliau dalam mengendus berbagai macam tindakan korupsi yang ada. Serta dukungan dari parlemen akan sangat membantu dalam mengawal kebijakan KPK. Belum lagi kalau melihat komentar komentar beliau tentang arah perbaikan KPK. Patut diberikan apresiasi apabila beliau mau mendaftar menjadi salah satu pemimpin KPK.

 

2.       Fahri Hamzah

Politisi dari PKS ini sudah terkenal vokal bersuara akan kebijakan KPK. Apalgi setelah KPK kalah dalam 3 praperadilan. Dialah yang bersuara keras agar KPK direformasi. Dengan Jabatan sebagai wakil ketua DPR tentunya Fahri Hamzah memiliki kemampuan yang bagus dalam bidang manajerial. Walaupun sebelumnya ketua PKS dinyatakan bersalah karena korupsi pengadaan sapi, bukan berarti seluruh anggotanya ikut menikmati, bahkan dengan ikut serta mendaftar jadi pemimpin KPK. Beliau bisa membuktikan bahwa anggota PKS tidak semua sama seperti yang dituduhkan.

 

3.       Lulung Lunggana

Walaupun banyak tuduhan mengarah kepada mengenai korupsi, tetapi sampai sekarang statusnya masih menjadi saksi, kita harus mengedepankan azaz praduga tak bersalah. Wakil Ketua DPRD Jakarta dari partai PPP ini juga terkenal berani dalam melancarkan kritik kepada pemerintah. Diharapkan dengan keberaniannya itu KPK menjadi semakin disegani oleh para koruptor.  Satu lagi yang menjadi nilai tambah adalah ternyata Lulung Lunggana telah bergelar Sarjana Hukum, sehingga cocok sekali dengan kebutuhan KPK.

 

4.       Marginto Kamis

Pakar Hukum Tata Negara yang sangat mumpuni dibidangnya. Sering diminta menjadi narasumber untuk berbagai acara televisi bahkan sering dihadirkan di persidangan guna dimintai pendapatnya, membuktikan beliau bukan orang sembarangan. Terlebih lagi komentar komentar beliau akan penegakan hukum di Indonesia sangat layak diapresiasi. Sangat baik apabila beliau mau ikut mendaftar menjadi salah seorang pemimpin KPK dengan melihat sepak terjang beliau selama ini. Dan tentunya memperbaiki hubungan ketatanegara yang menurut beliau sudah rusak.

 

5.       Farhat Abbas

Dengan jam terbang yang tinggi menjadi seorang pengacara kelas atas tentunya Farhat mempunyai kapasitas yang cocok untuk menjadi salah seorang pemimpin KPK. Pengetahuan dibidang hukum tentunya sudah tidak perlu diperdebatkan lagi. Ingat Farhat sebelumnya malah mau mencalonkan diri menjadi Presiden Indonesia. Menjadi Presiden aja berani apalagi menjadi ketua KPK. Ditunggu langkah berani selanjutnya dari Farhat Abbas. Membuktikan diri sebagai penegak hukum sejati.

 

 

Bagaimana pendapat anda dengan nama – nama diatas? Pro ? Kontra? Wajar – wajar saja. Tetapi harap diingat andai mereka berani mendaftar menjadi calon Pemimpin KPK tentunya mereka harus menghadapi Pansel KPK yang 9 orang itu, rekam jejak dan segala sesuatunya harus terbuka dan juga Pansel KPK pasti membuka kran dari public terkait calon yang ada. Apakah mereka berani? Semoga mereka berani, bukan berani mengkritik saja. Tapi buktikan mereka juga layak menjadi salah satu Pemimpin KPK. Perkara layak atau tidak layak. Biarlah Pansel yang menilai dan juga para pembaca setia kompasiana.

 

 

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline