Lihat ke Halaman Asli

(Puisi) "Belahlah Duren"

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1328720632163143639

Saat malam Baunya menyengat.... Saat pagi hanya durinya yang tersisa.. Ku taruh di belakang pintu.. Hampir sajaTerinjak saat ku buka pintu.. kuingat saat kulumat.. kulumat semalam, tanpa sedikitpun berhenti kuhabiskan.. Nikmatmu memang tiada duanya.. Selalu sama rasanya,, walau beberapa durian yang ada.. Rasa,, itulah durian.... Minggu depan Buka duren lagi ah... belah 2..... Atau belah 4... Kanan apa Kiri Kiri apa kanan Kulit apa bijinya juga.. enak klo emmut ujungnya dulu... Baru nafsu makanya.. Mau - mau lagi, lagi dan lagi....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline