Lihat ke Halaman Asli

Alham Brilyan

Mahasiswa

Dari Limbah ke Energi: Program MMD Universitas Brawijaya Berkontribusi dalam Pengurangan Limbah dan Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Desa Bulus

Diperbarui: 31 Juli 2024   18:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Kelompok 38 dalam Program Mahasiswa Membangun Desa FTP UB) (Dokpri)

Petualangan seru mengubah limbah sekam padi menjadi energi dimulai pada 15 Juli 2024 di Desa Bulus. Mahasiswa Universitas Brawijaya mengajak masyarakat untuk berkreasi dan berinovasi dalam mengolah limbah pertanian. Melalui sosialisasi yang meriah, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga semangat untuk membangun usaha mandiri berbasis bioenergi. Program ini tidak hanya meningkatkan kreativitas masyarakat, tetapi juga membuka peluang usaha baru dan mendorong kemandirian ekonomi desa.

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, sebuah desa kecil di Indonesia berhasil menyita perhatian dunia. Desa Bulus, yang selama ini dikenal sebagai daerah pertanian, kini menjelma menjadi pionir dalam inovasi energi terbarukan. Berkat program pengabdian masyarakat yang digagas oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) di bawah kepemimpinan Bapak Yasa Palaguna Umar, sekam padi yang selama ini dianggap sebagai limbah pertanian tak bernilai, kini disulap menjadi sumber energi bersih yang menjanjikan. Dimana program ini berfokus pada SDGs no 7 yaitu berfokus pada memastikan akses energi yang terjangkau, andal, berkelanjutan, dan modern untuk semua. Selama 14 hari, semangat gotong royong dan inovasi membara di Desa Bulus, mengubah wajah desa ini menjadi lebih cerah

Sekam Padi Jadi Emas! Program MMD ini sukses mengubah limbah menjadi ladang rezeki baru bagi masyarakat Desa Bulus. Melalui sosialisasi pengolahan sekam padi menjadi briket arang, kami tidak hanya memberikan solusi ramah lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang menjanjikan. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan baru, masyarakat Desa Bulus kini siap untuk memanfaatkan potensi lokal dan berkontribusi dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.

(Program Sosialisasi di Balai Desa Bulus) (Dokpri)

Desa Bulus sukses menggelar sosialisasi pengolahan sekam padi menjadi briket arang. Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menginspirasi masyarakat untuk menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Melalui demonstrasi langsung dan sesi tanya jawab yang interaktif, peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang proses pembuatan briket arang dan potensi bisnis yang menjanjikan.

Sosialisasi pengolahan sekam padi menjadi briket arang di Desa Bulus disambut antusias oleh masyarakat. "Ternyata sekam padi bisa diubah jadi briket arang yang berguna," ujar Ibu Sunarsih, salah satu warga. Melalui demonstrasi pembuatan briket arang yang mudah diikuti, para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Antusiasme warga ini menunjukkan bahwa program ini telah berhasil menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah secara berkelanjutan dan membuka peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat

(Pemberian Hadiah atas Antusiasme Program Sosialisasi) (Dokpri)

Dr. Siti Asmaul Mutaniroh, koordinator kelompok 38 MMD FTP, mengungkapkan rasa bangganya melihat antusiasme masyarakat Desa Bulus dalam mengadopsi inovasi pembuatan briket arang dari sekam padi. "Saya berharap inovasi ini dapat menjadi langkah penting dalam pengelolaan energi alternatif dan pengurangan limbah pertanian," ujarnya. Optimisme beliau semakin menguatkan keyakinan bahwa program ini akan menjadi contoh nyata bagi desa-desa lain dalam upaya mewujudkan desa yang mandiri energi dan berkelanjutan."

Keberhasilan program pengolahan sekam padi menjadi briket arang di Desa Bulus telah menginspirasi Universitas Brawijaya untuk terus berkontribusi dalam pembangunan masyarakat. Selain itu, berkomitmen untuk memperluas cakupan kegiatan pengabdian masyarakat, dengan harapan inovasi ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain. Mari bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline