Lihat ke Halaman Asli

Mohammad Nurul Hajar

Untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan

Tugas Ke Laut Lepas

Diperbarui: 29 Januari 2024   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Pribadi

Amazing...! Orang daratan bisa sampai ke Pulau Sakala. Saya orang kepulauan belum punyak keberanian berlayar ke sana," tulis teman wapri ke nomer saya.

Andaikan dalam perjalanan dari hotel ke bandara Sukarno Hatta handphone (HP) saya tidak dimatikan, tentu saya satu bulan lebih awal menginjakkan kaki di tanah Sumatera. Waktu itu, sesampainya di Bandara Sukarno Hatta saya buka pesan di WA, ternyata ada lima panggilan dari dua nomer baru yang belum saya kenal.  Salah satunya melakukan tiga kali panggilan.

"Pak, ada lima panggilan dari dua nomer baru."

"Coba panggilbalik! Sepertinya itu dari teman teman Instruktur Nasional (IN) yang bertugas di wilayah Barat." Perintah Pak Ma'mum teman pelatihan instruktur AKMI dari unsur widyaiswara (WI) yang kebetulan di hotel sekamar dengan saya saat pelatihan di Jakarta.

Saya mencoba menghubungi balik. Beberapa kali menghubungi dua nomer itu, namun tidak ada yang menggangkat. Saya cek foto profil salah satu nomer itu, saya  mengenalnya. Benar itu salah satu narasumber saat pelatihan.

"Pak, tidak ada yang mengangkat," kata saya ke Pak Makmum.

"Nanti, kalau sudah di Surabaya hubungi lagi. Tadi sebelum pulang, saya memang merekomendasikan sampean untuk membatu teman teman yang bertugas di daerah Barat. Mereka sebenarnya minta saya dan teman WI yang lain untuk membantu tim IN memberikan pelatihan di beberapa kota di Indonesia, namun kami tidak bias karena waktunnya bersamaan dengan pelatihan Kurikulummerdeka bagi WI di Pusdiklat." Kata Pak Ma'mum menjekaskan kepada saya.

Setibanya di bandara Juanda Surabaya saya coba menghubungi kembali. Namun masih juga tidak diangkat. Sepertinya mereka dalam perjalan pulang ke kota masing masing, seperti yang saya lakukan sedang dalam perjalanan pulang. Oleh karena itu, sambil menunggu bagasi, saya cek WA masuk.

"Pak, silahkan isi form kesidian visitasi tahap akhir. Tidak semua asesor dapat penugasan hanya yang dihubungi saja. Saya tunggu konfirmasinya hari ini juga paling lambat jam 17.00 WIB. Berikut link form kesediannya," begitu isi salah satu WA yang saya buka dari teman sekretariat BAN PAUD PNF Provinsi Jawa Timur.

Tampa pikir panjang waktunya sudah tinggal 45 menit dan bateri HP sudah minim, maka saya menyampaikan kesedian dan mengisi formulir kesanggupan.

Tengah malam sebelum tidur saya baru sadar, kok saya meyanggupi. Sepertinya ini proyeksi penugasan ke wilayah kepulauan. Waktu itu saya tidak nyeyak tidur. Rasanya malam lebih lama inginnya waktu segera pagi hari. Karena mau menghubungi beberapa teman untuk konfirmasi proyeksi penugasan tahap akhir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline