Lihat ke Halaman Asli

Hasrul Hadi

Geographical Education, Hamzanwadi University

Guru dan Dilema Tugas Administratif

Diperbarui: 24 November 2019   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa hari terakhir ini menjelang peringatan hari guru. Saya menemukan beberapa orang teman di media sosial membagikan pidato mentri pendidikan , kebudayaan dan pendidikan tinggi, Nadim Makarim.

Dalam pidato tersebut mas mentri ini menyoroti betapa beratnya tugas seorang guru. Di pundaknya terpikul beban berat untuk mencerdaskan anak bangsa sekaligus membuatnya berakhlak mulia. Namun dalam pelaksanaan proses pendidikan tersebut guru lebih banyak dibebankan dengan tugas-tugas adminiatratif dibandingkan dengan kegiatan pengembangan diri siswa-siswanya.

Tuntutan pekerjaan administratif ini juga seperti memakan buah simalakama. Sungguh dilematis. Jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh maka ada kemungkinan perhatian kepada siswa akan berkurang. Sebaliknya jika diabaikan, maka akan berdampak pada karir si guru. Bisa jadi berakibat pada terganggunya proses kenaikan pangkat dan golongan, atau dapat pula berdampak pada terganggunya kelancaran tunjangan. Dengan kata lain akan muncul ancaman bagi kesejahteraan mereka.

Maka dengan menilik masalah tersebut pemerintah selaku pemangku kebijakan haruslah jernih dalam mengambil sebuah keputusan. Sehingga tak ada yang menjadi korban. Baik anak bangsa yang harus dicerdaskan maupun sang guru yang bertugas mencerdaskan.

Selamat Hari Guru 

Senin, 25 November 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline