Suatu hari ketika bertemu dengan seorang wanita aku merasa kaku bisu dan tak mampu berkata. Namun hari tetap berdegup sekolah berbicara lancar seperti roda yg berputar kencang.
Tak kusadari namun semua terjadi dalam keheningan ku ingat kejadian tadi namun aku hanya termenung mencari tahu apa yg akan terjadi.
Aku adalah aku yg tak pernah tahu akan ada apa ke depan denganku. Aku hanya berlalu sebagai manusia yg banyak kekurangan.
Dia ternyata dia tangguh setangguh orang disana . Disana banyak orang tangguh aku tak tahu bisa biasanya orang tangguh seperti itu. Aku hanya debu yg nempel didinding kaca yg akan hilang jika aku tak mau belajar tangguh.
Apa itu tangguh. Tangguh sama dengan mampu apapun masalah kejadian mampu dihadapi dengan lapang dada. Terkadang aku lapuk ,kayu dan tak tahu kapan akan layu seperti kayu atau dahan yg kering .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H