Lihat ke Halaman Asli

Siap Tes Urine Wabub Sigi Nilai Ada Indikasi Narkoba di Jajarannya?

Diperbarui: 7 Juni 2017   19:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

siap tes urine

Wabub Sigi Menilai ada Indikasi Narkoba Dijajarannya

Sigi -- Wakil Bupati Sigi Paulina  mengatakan, keseriusan Pemerintah daerah (Pemda) Sigi dalam memberantas narkotika, Pemda Sigi siap menerima Badan Narkotika Nasional (BNN) Propinsi Sulawesi Tengah untuk melakukan tes urine di jajaran Pemkab Sigi.

Sebab kata Paulina, Pemkab Sigi sebagai pelayan dan pengayom masyarakat harus memberikan contoh pada masyarakat, dengan demikian masyarakat tidak lagi bertanya pada dirinya karena telah melihat contoh keseriusan dalam memberantas narkotika."kita siap untuk diperiksa tes urine oleh BNN, dan kita tidak tahu khususnya mungkin ada staf yang terindikasi Narkotika, jadi untuk kapan tes ureinnya belum kita beritahu"ujarnya saat lakukan talk show interaktif di RRI Palu terkat dengan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI).

Talk show yang di hadiri kepala BNN Sulteng Komisaris Besar Polisi Tagam Sinaga itu lanjut Paulina, keseriusan Pemda Sigi untuk melawan Narkotika tentunya harus disikapi dengan aparatnya yang ada saat ini. Sebab tidak elok pemerintah yang begitu gencar memerangi narkotika, lantas ada beberapa orang  di dalamnya yang berdampak narkoba.

"tentunya dalam persoalan ini Pemda Sigi sangat serius dalam memerangi Narkotika, karena tidak hanya merusak organ tubuh bagi pemakai, akan tetapu juga merusak dan memtuskan generasi bangsa, apalagi memingingat gencarnya barang haram tersebut masuk ke indonesia, olehnya perlindungan ini harus di mulai dari tingkat keluarga, untuk selalu memproteksi diri dengan bahaya Narkotika"tegas Paulina yang juga ketua P4G Kabupaten Sigi.

Kepala BNN Sulteng menyatakan, peradaran narkotika saat ini cukup gencar dan harus di waspadai, proteksi diri pada keluarga untuk tidak mendekati barang haram tersebut, menjadi hal utama agar keluarga tidak menjadi virus bahaya narkotika. Dirinya juga menerangkan, peradaran narkotika sangat sulit untuk dideteksi, karena memiliki jaringan yang terusun tidak hanya sesama pengguna narkoba, akan tetapi semua aspek dapat dimasuki seperti, kurir, ibu rumah tangga bahkan anak-anak menjadi pembawa narkoba.

"sekali lagi proteksi keluarga dengan memberikan pemahaman serta sosialisasi bahaya narkoba menjadi hal utama, agar generasi kita tidak terbawa bahaya narkotika"harapnya.

Sekretaris Granat Kabupaten Sigi Samuel Yansen Pongi yang juga hadir dalam acara itu menambahkan, Granat Sigi menjadi garda terdepan dalam memberantas narkotika di wilayah sigi, dan siap memediasi bagi pengguna narkoba untuk direhabilitasi agar jauh dari bahaya narkotika.

"di sekrertariat Granat Sigi ada posko yang kita buka untuk memediasi siapa saja pengguna narkoba untuk merubah dirinya, dan kita akan mendampingi agara bisa direhabilitasi bila memang berdampak serius"kata Samuel yang didampingi ketua KNPI Sigi Imam Syafaat.

Program pemerintah saat ini lanjut Samuel yakni sigi religi, menjadi hal utama perhatian pemerintah dalam melawan narkotika yang ada di wilayah sigi. Dengan adanya misi tersebut, maka akan menjadi sebuah kekuatan yang akan masuk ke ruang-ruang keagamaan baik muslim maupun non muslim, hal ini juga akan terus berjalan sampai ke tingkat pendidikan serta lembaga-lembaga kemasyarakatan.hady.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline