Lihat ke Halaman Asli

Hati Duniaku

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ngeri , kenapa mesti ngeri

Terasa , mungkin sudah biasa hingga tanpa rasa

Lupa , seringkali berlalu tanpa bekas lupa

Hingar , kok terasa sepi diantara bingar

Adil , bila ada hanya milik pengadil

Izinkan Hatiku berseru

Dunia ku sudah tidak adil

Si pengadil terlatih membabi buta

Sang pejuang sudah menjadi pembunuh

Para anjing lorong berkuasa

Simbul bukan bagian rekayasa

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline