Lihat ke Halaman Asli

Gymnastiar Rahman

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

'Ogoh-Ogoh' dalam Semarak Hari Kemerdekaan

Diperbarui: 26 Agustus 2023   12:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi Gymnastiar Rahman

'Ogoh-Ogoh' adalah karya seni patung yang diarak keliling dalam rangka menjelang hari raya Nyepi. Bagi umat Hindu,  'ogoh-ogoh' merupakan simbol keburukan sifat manusia serta hal negatif alam semesta. Setelah diarak, ogoh-ogoh akan dimusnahkan dengan cara dibakar dalam prosesi tawur agung kesanga sebelum umat Hindu melakukan tapa brata penyepian.

Namun, di Kecamatan Parongpong khususnya di beberapa desa seperti pada Desa Karyawangi, 'Ogoh-Ogoh' ini digunakan saat karnaval memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut untuk memeriahkan karnaval yang kerap diadakan oleh Kecamatan Parongpong dalam rangka melestarikan budaya di Indonesia. Setelah karnaval selesai, 'ogoh-ogoh' dihancurkan dan dibakar sama seperti yang dilakukan umat Hindu.

Dokumentasi pribadi KKN Karyawangi 

Selain 'ogoh-ogoh', pada karnaval juga terdapat 'sasapian' berupa karya seni patung yang menjadi salah satu tradisi masyarakat setempat yang banyak bekerja sebagai peternak sapi sebagai bentuk rasa syukur atas pekerjaan mereka. Barongsai, dan baju-baju adat yang digunakan masyarakat Parongpong juga menjadi keberagaman budaya yang dipertunjukkan dalam karnaval hari kemerdekaan.

Karnaval selain untuk memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia juga dapat menjadi sarana kreativitas masyarakat setempat dalam melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Hal itu karena hampir seluruh unsur-unsur yang ditampilkan saat karnaval mengandung unsur budaya, mulai dari 'ogoh-ogoh'yang merupakan budaya Bali, hingga beragam baju adat seperti pada gambar yang menunjukkan baju adat Papua.

Karnaval memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia ini diikuti oleh berbagai desa di Kecamatan Parongpong, seperti Desa Karyawangi, Cihanjuang, Cihanjuang Rahayu, Cihideung, dan desa-desa lainnya dengan menampilkan kreativitas dari masing-masing desa yang beragam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline