Lihat ke Halaman Asli

Cinta Matiku; Ibu.

Diperbarui: 22 Desember 2015   12:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebahagia apapun itu, Ibu

Sertaku selalu dalam hendakmu.

 

Temani aku berjalan maju

Meski terkadang wajah lelahmu nampak begitu jelas

Lalu aku

Bagai murid tak bernyali hanya untuk maju ke depan kelas

 

Bibirku terasa sangat kelu

Untuk sekadar mengucap maaf

Tubuhku terasa sangat kaku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline