Saat itu tiba-tiba terlintas dalam benakku, sekilas kenangan saat masa kecilku ketika diajak pergi ke pulau Madura yang pada saat itu jembatan suramadu masih dalam proses pembangunan, salah satu alat transportasi yang dapat menjangkau Pulau Madura yaitu kapal ferry, setelah cukup lama melamun akhirnya aku memutuskan pada hari itu untuk pergi ke Pulau garam tersebut sekadar menghilangkan suntuk dan bernostalgia, aku mencoba menghubungi beberapa temanku dan merekapun setuju, pagi itu kami bergegas menuju ke pelabuhan Ujung yang terletak di Perak Surabaya.
Tak seperti yang kami kira, ternyata pelabuhan ini cukup sepi, tidak seperti dulu ketika jembatan Suramadu belum dibangun, tanpa berlama-lama kami menuju loket pembelian tiket, ternyata pembayaran harus menggunakan e-money kalau tidak salah sebesar 15500 untuk kendaraan motor dibawah 500cc. setelah membayar kamipun menuju deretan kursi tunggu yang sudah disediakan didekat pintu dermaga, sambil menunggu ferry yang akan membawa kita menyebrang selat madura, sambil memandang kiri dan kanan sejenak diriku bernostalgia, sungguh miris memang dermaga yang dahulu sangat sibuk dan ramai kini berubah menjadi sepi , hanya ada beberapa orang yang sedang menunggu Ferry dan juga beberapa pedagang asongan yang setia menjajakan makanan yang ia bawa, walaupun banyak yang tidak menggubrisnya.
tak lama menunggu kapal yang akan membawa kami ke pulau madura akhirnya bersandar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H