Lihat ke Halaman Asli

Bagus Satria Mandala

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Budidaya Maggot untuk Pakan Ternak dalam Project Kerja Mahasiswa KKN Non Reguler 9 di Desa Kendalpecabean, Sidoarjo

Diperbarui: 17 Juni 2024   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : Sie PDD KKN NR 9 UNTAG SURABAYA

Edukasi pembudidayaan maggot BSF untuk memenuhi kandungan tinggi protein untuk hewan ternak di Desa Kendal Pecabean oleh Kelompok 4 Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Dalam rangka memaksimalkan usaha ternak maka mahasiswa berusaha secara optimal untuk meminimalisir biaya makan untuk hewan ternak dengan cara melakukan budidaya maggot, mahasiswa KKN Universitas Surabaya pada tanggal 17 Agustus 1945 memulai membuat rencana untuk cara budidaya maggot dengan benar dari pembibitan sampai panen.

Langkah ini diharapkan dapat membuat para pelaku usaha mampu mengetahui apa saja yang diperlukan untuk budidaya dan memastikan setiap langkah – langkah yang dilakukan secara tepat dan bertanggung jawab.

Desa Kendal Pecabean, KKN NR-09 Kelompok 04 Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan program kuliah kerja nyata (KKN) menggunakan judul “Edukasi pembudidayaan maggot BSF untuk memenuhi kandungan tinggi protein untuk hewan ternak”. Program ini bertujuan untuk mengurangi cost dalam pakan ternak dengan budidaya pakan ternak secara mandiri serta pemberdayaan masyarakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan penghasilan yang lebih baik. Selama KKN berjalan, mahasiswa memberi pengarahan kepada warga sekitar yang ada di desa Kendal pecabean mengenai seberapa bagus budidaya maggot untuk memenuhi kandungan protein pakan hewan ternak serta bagaimana cara mengurangi cost dalam pakan ternak dengan budidaya maggot secara mandiri. Mahasiswa sendiri selain memberi edukasi mengenai tentang seberapa bagus budidaya maggot untuk kandungan protein dan cara mengurangi cost pakan ternak, mahasiswa sendiri memberi pelatihan tentang cara pembibitan hewan maggot, cara membuat pakan mandiri yang terbuat dari sisa-sisa makanan seperti ampas tahu, dedak, dan ampas kelapa.

Mengapa budidaya maggot bagi Desa Kendal Pecabean

Budidaya maggot menawarkan berbagai manfaat bagi pengusaha ternak ikan, di antaranya:

Pakan Alternatif Berkualitas Tinggi: Maggot kaya akan protein, asam amino, lemak, dan mineral yang esensial untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan. Maggot kaya akan protein, asam amino, lemak, dan mineral yang esensial untuk pertumbuhan dan kesehatan ikan.

 Mengurangi Biaya Pakan: Harga maggot umumnya lebih murah dibandingkan pakan ikan komersial, sehingga dapat menekan biaya produksi. Penggunaan maggot sebagai pakan alternatif dapat menghemat biaya pakan hingga 50%.

Penerapan di Lapangan

Kegiatan edukasi ini disambut dengan antusias oleh masyarakat Desa Kendal Pecabean. Banyak warga desa yang tertarik untuk memulai budidaya maggot dan memanfaatkannya sebagai sumber pakan ternak. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas ternak, meningkatkan pendapatan peternak, dan berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Salah satu penerapan yang sudah dilakukan adalah melakukan budidaya maggot yang berada pada di lokasi di balai desa Kendal pecabean dikarenakan di area tersebut ada kolam ikan lele, mujaer, serta nila. Oleh karena itu, untuk mengurangi biaya pada pakan ternak ikan yang ada di balai desa Kendal pecabean yaitu menggunakan solusi budidaya maggot.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline