Karya: Gutamining Saida
Sabtu 11 Januari 2025, menjadi hari yang tak terlupakan bagi saya. Kebahagiaan mengisi hati itu begitu meluap-luap hingga terasa menyentuh relung hati terdalam. Peristiwa tersebut tidak hanya menjadi bukti nyata dari skenario indah Allah Subhanahu Wata'alla, tetapi juga menjadi momentum penuh makna dalam perjalanan hidup dan karier menulis saya.
Beberapa hari sebelumnya, saya mendapatkan kesempatan berharga untuk bertemu dengan seorang narasumber hebat, Bapak Gunawan Trihantoro. Beliau adalah seorang ahli di bidang teknologi yang memiliki reputasi luar biasa. Kehadiran beliau di SMPN 3 Cepu sebagai narasumber dalam kegiatan In-House Training (IHT) benar-benar memberikan kesan mendalam bagi saya. Hal ini terasa istimewa karena saya baru saja mutasi ke SMPN 3 Cepu, bahkan belum genap sepuluh hari berada di lingkungan baru ini.
Pertemuan ini bukanlah suatu kebetulan. Setiap kejadian dalam hidup adalah bagian dari rencana Allah Subhanahu Wata'alla yang sempurna. Pertemuan dengan Bapak Gunawan telah menjadi salah satu bukti betapa Allah Subhanahu Wata'alla menghadirkan kesempatan dan pelajaran di waktu yang tepat. Saya merasa sangat bersyukur karena dapat belajar langsung dari beliau, seorang yang bukan hanya berpengalaman, tetapi juga sangat terbuka dan rendah hati.
Saat itu, IHT berlangsung dengan suasana penuh semangat dan antusiasme. Bapak Gunawan tidak hanya menyampaikan materi dengan lugas dan jelas. Beliau juga mampu menginspirasi kami untuk terus belajar dan berkembang. Beliau mendorong kami untuk lebih berani memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan, terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas.
Yang membuat saya semakin terkesan adalah sikap beliau yang sangat ramah dan terbuka terhadap peserta. Dalam sesi tersebut, beliau bahkan memberikan nomor handphonenya kepada kami semua. Bukan sekadar formalitas, beliau dengan tegas menyatakan bahwa setiap pesan atau pertanyaan yang dikirimkan kepadanya pasti akan ditanggapi. "Kalau ada hal yang perlu didiskusikan atau butuh bantuan, jangan ragu untuk menghubungi saya," kata beliau dengan senyum yang tulus. Pernyataan itu membuat saya merasa dihargai dan didukung untuk terus belajar.
Selepas kegiatan, saya pulang ke rumah dengan hati yang dipenuhi rasa syukur dan semangat baru. Malam itu, saya memberanikan diri untuk mengirimkan pesan kepada Bapak Gunawan. Dalam pesan tersebut, saya menyampaikan rasa terima kasih atas ilmu yang telah beliau bagikan, sekaligus bertanya tentang beberapa hal yang masih saya rasa perlu dipahami lebih dalam. Ternyata benar, beliau segera membalas pesan saya dengan tanggapan yang sangat positif. Tidak hanya menjawab pertanyaan saya, beliau juga memberikan beberapa saran dan masukan yang sangat berharga.
Salah satu saran beliau yang membuat saya semakin termotivasi adalah untuk mencoba menulis dan mengirimkan naskah ke platform bernama Suara Anak Negeri. "Coba kirim tulisan ke sana. Kalau ada yang butuh revisi, nanti saya bantu. Kalau sudah siap, langsung saya bantu publikasikan," katanya. Saya yang sejak lama ingin lebih aktif menulis merasa ini adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan. Malam itu juga, saya mulai menyiapkan naskah yang berisi pengalaman dan gagasan saya seputar dunia pendidikan.
Sabtu pagi, 11 Januari 2025, saya akhirnya mengirimkan naskah tersebut kepada Bapak Gunawan. Meski awalnya sempat ragu, saya mencoba untuk tetap percaya diri. Dua jam setelah saya mengirimkan naskah, sebuah pesan masuk dari beliau yang memberitahukan bahwa tulisan saya telah berhasil tayang di Suara Anak Negeri. Betapa bahagianya saya saat itu. Tidak pernah terlintas dalam pikiran bahwa tulisan saya bisa langsung diterima dan dipublikasikan dalam waktu singkat.
Saya segera membuka platform tersebut dan menemukan tulisan saya telah terpampang dengan rapi, siap untuk dinikmati oleh para pembaca di luar sana. Perasaan haru, bangga, dan syukur bercampur menjadi satu. Ini adalah pertama kalinya tulisan saya mendapatkan tempat di sebuah platform yang memiliki jangkauan luas. Saya merasa seperti mendapatkan suntikan semangat baru untuk terus menulis dan berbagi melalui karya-karya berikutnya.
Saya menyadari bahwa kebahagiaan sejati datang dari rasa syukur atas nikmat yang Allah Subhanahu Wata'alla berikan. Pertemuan dengan Bapak Gunawan bukan hanya membawa ilmu baru. Tetapi juga membuka jalan bagi saya untuk terus berkembang. Beliau adalah sosok yang tidak hanya berbagi ilmu. Beliau juga memberikan dorongan dan dukungan nyata kepada orang lain.