Karya: Gutamining Saida
Lauk rempah berbahan dasar ketela pohon adalah makanan biasa dipakai lauk yang kaya akan cita rasa dan mengandung kenangan masa kecil bagi banyak orang. Terutama generasi yang tumbuh di era tahun 60-an. Sebelum makanan instan menjadi begitu mendominasi. Ketika teman guru mata Pelajaran IPS di sekolah membawa bekal berisi nasi, sayur, dan lauk rempah ketela, ingatan masa lalu terasa hidup kembali. Lauk ini tidak hanya lezat, tetapi juga merupakan simbol dari kesederhanaan dan kekayaan kuliner tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami dan segar.
Pada masa kecil, lauk rempah ketela menjadi hidangan favorit karena perpaduan rasa ketela pohon, kelapa muda, dan telur yang dimasak bersama bumbu-bumbu. Bagi banyak orang, masakan ini menghadirkan kehangatan dan cita rasa yang sulit ditandingi. Sayangnya, di masa kini semakin banyak generasi muda yang kurang mengenal hidangan ini. Bahkan tidak tertarik mencobanya. Mereka lebih terbiasa dengan makanan cepat saji atau instan yang praktis dan mudah diperoleh.
Ketela pohon atau singkong adalah bahan pangan lokal yang kaya karbohidrat dan serat. Diolah bersama kelapa muda yang gurih dan telur yang bergizi, lauk ini menjadi sajian yang mengenyangkan serta kaya akan nutrisi. Kombinasi bahan-bahan sederhana ini menciptakan cita rasa yang unik, gurih, dan sedikit manis.
Bahan dan Cara Membuat Lauk Rempah Ketela
Bahan-Bahan:
- Ketela pohon (singkong) diparut.
- Kelapa muda parut
- Telur
- Minyak goreng
Bumbu-bumbu:
- Bawang merah
- Bawang putih
- Cabai merah
- Ketumbar
- Garam dan gula secukupnya
Cara Membuat:
- Bawang merah, bawang putih, cabai, ketumbar, garam, gula, dihaluskan
- Masukkan parutan ketela pohon
- Tambahkan kelapa parut
- Masukkan telur kopyok
- Aduk sampai merata
- Buat bentuk bulat-bulat
- Siap digoreng.
Meskipun gaya hidup modern menawarkan berbagai kemudahan, termasuk dalam hal makanan, melestarikan lauk pauk tradisional seperti ini menjadi penting agar generasi muda bisa mengenal dan mengapresiasi cita rasa dari budaya kuliner kita. Mari kita lestarikan kenangan manis masa kecil ini, dan barangkali kelak, lauk rempah ketela akan kembali menjadi favorit anak-anak muda, sama seperti saat jaman kita dulu. Selamat mencoba.
Kedungtuban, 17 November 2024