Lihat ke Halaman Asli

Selepas Lapas: Keluarga adalah Agen Sosial Paling Utama

Diperbarui: 21 September 2023   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selepas Lapas merupakan film dokumenter karya anak FTV UPI yang di produksi oleh Elscene Production, di sutradarai oleh Syifa Chusnus khotimah dan dibantu oleh teman-temannya. Film ini menyajikan alur cerita yang sangat menarik karna mengangkat sebuah kisah mantan narapidana yang kembali lagi diterima oleh masyarakat. 

Film yang disajikan selama lebih kurang 30 menit ini menarik perhatian saya dari awal film ini dimulai.Jujur saat membaca judulnya saya tidak tertarik untuk menonton filmnya namun ketika saya mulai menontonnya ternyata banyak nilai kehidupan yang dapat diambil dari film ini. Film ini berkisah seorang mantan narapidana bernama A Budiawan yang kembali menggantikan waktunya yang terbuang di lapas dengan melakukan banyak hal baik untuk diterima kembali oleh masyarakat. A Budiawan  melakukan beberapa kejahatan semasa mudanya namun bukan berarti ia sepenuhnya adalah orang jahat.

Kejahatan yang dibuatnya timbul karena rasa dendam dalam dirinya yang disebabkan oleh keluarganya.A budiawan tumbuh dari keluarga yang Ayahnya suka melakukan kekerasan pada Ibunya dan dirinya sendiri.hal ini membuatnya trauma dan memiliki dendam hingga membuatnya jatuh pada pergaulan yang salah dan membuatnya menjadi seorang pembunuh. Ia melakukan 2 kali kasus pembunuhan hingga membuatnya masuk ke dalam penjara.Selepas lapas,ia mulai kembali dengan melakukan banyak perbuatan baik dan mulai hidup normal dengan tujuan menggantikan waktunya yang habis di lapas. 

Yang saya peroleh dari menonton film ini adalah saya merasa sadar bahwa pentingnya kesehatan mental bagi seseorang karna itu merupakan hal yang mempengaruhi emosi dan pikiran.selain itu,keluarga juga menjadi agen sosial utama yang membentuk karakter seorang anak,di keluarga kita paling banyak menghabiskan waktu untuk bertumbuh.Dari kisah A budiawan kita dapat merasakan bahwa keluarganya tidak menjadi rumah baginya sehingga ia menemukan kumpulan teman-teman yang dijadikannya rumah tapi karna rasa sayangnya terhadapt perkumpulannya membuatnya melakukan hal jahat. Kita dapat belajar dari kisah ini bahwa kita tidak boleh menilai dia sepenuhnya adalah orang jahat karna pada awalnya dia adalah orang baik yang hancur karna lingkungannya.Belajar dari kisah A budiawan,berusahalah sesakit atau rusaknya mentalmu untuk tidak jatuh kedalam pergaulan yang salah ataupun mencari penyembuhan yang salah.kita harus tau bahwa pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik.

Amanat yang bisa saya ambil :

1. Orang jahat tidak sepenuhnya akan jahat selalu,akan ada waktu dimana dia akan mengubah hidupnya dengan pertobatan

2.Orang yang melakukan kejahatan pasti ada sebabnya dan sebabnya itu tidak selalu buruk

3. Pentingnya mental health bagi kita,karna dampak gangguan kesehatan mental seseorang akan menyebabkan tidak stabilnya perilaku, emosi, dan pikiran.

4.Pergaulan yang buruk menyebabkan hilangnya kebiasaan ataupun perilaku yang baik

5.Ketika kita mengalami suatu problem,sebisanya kita berusahan menyembuhkan diri dengan hal-hal yang positif,Jangan sampai jatuh ke pergaulan yang salah ataupun melampiaskan kekecewaan,amarah ke hal yang salah

6.Keluarga merupakan agen sosial utama dan yang membentuk seorang anak bertumbuh,keluarga mempengaruhi bagaimana karakter seorang anak akan terbentuk

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline