Lihat ke Halaman Asli

Penjemput

Diperbarui: 14 April 2020   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perasaan ini hanyut ke dalam segara

Tanpa seorang yang dapat mendekap

Pagi itu, kesedihan datang bersama kabut

Menutup perasaan yang tak pernah terpaut

Kulihat lagi sekitarku, seluruhnya tertutup kabut

Kucoba pergi, hanya terdengar angin yang menyaut

Dingin-nya malam ini kucoba lewati dalam sekejap

Ia datang menjemput, berkata "Tak ada seorang pun pulang."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline