Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Nicolaus Yokit

Bukan seorang Pujangga dan Bukan seorang Filsuf

Membangun Semangat Carpe Diem dalam Proses Studi di Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng

Diperbarui: 24 Januari 2023   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Membangun Semangat Carpe Diem 

dalam Proses Studi di STF Seminari Pineleng

 

Carpe diem, quam minimum credula postero, "petiklah hari dan percayalah sedikit mungkin akan hari esok", merupakan pepatah yang saya rasa tepat untuk menggambarkan semangat yang seharusnya ada di dalam lembaga pendidikan Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng.

Sebagai seorang Filsuf dan Teolog, yang mencintai kebijaksanaan tertinggi, semangat Carpe diem yang ditulis oleh Horatius seorang penyair terkenal di Kekaisaran Romawi, hendaknya mengarahkan setiap mahasiswa untuk hidup dan memanfaatkan hari ini, kini dan di sini dengan baik serta efektif. Spirit inilah yang harusnya menggerakkan setiap mahasiswa di dalam proses studi di STF Seminari Pineleng.

***Dalam konteks itu, saya melihat ada beberapa Fenomena dalam proses studi di Sekolah Tinggi Filsafat Seminati Pineleng_

Mahasiswa Mengejakan Tugas dengan Tidak Teliti 

Dikerjakan sehari atau beberapa jam sebelum waktu pengumpulan tugas!

 Ada juga yang terbiasa untuk bertanya: kapan tugas dikumpulkan? Kalau boleh diurutkan agar mahasiswa mengetahui kapan dikumpulkan! Alasannya jelas, agar tugas dikerjakan tepat sebelum waktu pengumpulan.

Mahasiswa Kurang Fokus pada Proses Pembelajaran

Fokus mahasiswa bukan lagi kuliah dan belajar, melainkan mengerjakan tugas. Karena fokus pada Tugas, maka proses pembelajaran di kampus tidak menjadi prioritas! Tidak heran kalau ada yg mengantuk atau bahkan tertidur. Dan yang lebih miris lagi ada mahasiswa yang mengerjakan tugas yang satu (contohnya Antropologi Budaya I) pada saat proses pembelajaran mata kuliah yang lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline