Lihat ke Halaman Asli

Agustinus Nicolaus Yokit

Bukan seorang Pujangga dan Bukan seorang Filsuf

Cara "Mandi" yang Sehat, Memangnya Ada?

Diperbarui: 23 September 2021   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kegiatan mandi merupakan kegiatan yang tentunya harus dilakukan oleh setiap mahkluk hidup (walaupun ada beberapa hewan dan tumbuhan yang tidak perlu mandi) demi menjaga kesehatan dan kebugarannya. Terlebih khusus manusia. Makhluk hidup yang satu ini merupakan makhluk hidup yang katanya "paling beradab" di seluruh alam semesta. Beradab berarti mampu mengikuti perkembangan dunia yang semakin hari menuju pada peradaban yang hakiki.

Di dalam sejarah perkembangannya, manusia tidak pernah terlepas dari proses belajar dan mengajar. Ia belajar dari segala sesuatu di luar dirinya, kemudian mengajarkannya kepada manusia lain yang berada juga di luar dirinya. Hal ini sangatlah menarik! Sampai saat ini, hanya manusia yang mampu "mempelajari segala sesuatu" dengan kesadarannya. Memang benar kalau ada juga hewan yang bisa melakukan kegiatan yang persis sama seperti yang biasa dilakukan oleh manusia. Namun, tentunya hal tersebut dilakukan bukan dengan taraf "kesadaran" seperti yang dimiliki oleh manusia. Hanya manusia yang dapat  memahami, mempelajari, dan memaknai segala sesuatu dengan kesadaran yang dimilikinya. Nah, ketika berbicara tentang kesadaran manusia, maka kita akan langsung terarah pada otak.

Otak adalah salah satu organ vital yang dimiliki oleh manusia. Dia menjadi organ vital (vital berasal dari bahasa Latin: Vita/Vitae, yang berarti kehidupan), karena dari sanalah pusat dan kontrol seluruh kehidupan manusia berasal dan bersumber. Oleh karena itu, otak harus selalu dijaga dan dilindungi agar kehidupan manusia juga dapat dipastikan keberlangsungannya. Mengenai cara menjaga otak agar tidak cepat sakit kemudian dapat mengganggu sistem pergerakkan tubuh, rupanya memiliki hubungan dengan kegiatan mandi. Beberapa pakar saraf juga pernah memberikan penjelasan terkait hal tersebut. Mengapa tidak, sampai saat ini, masih beredar peringatan untuk melakukan cara atau kegiatan mandi dengan benar dan tepat. Apa maksudnya?

Pakar saraf Prof. dr. Teguh Ranakusuma, SpS., pernah menyebutkan bahwa efek dari salah menggunakan metode mandi dapat berpengaruh pada saraf otak. Penyakit paling mudah dijangkit ialah stroke. Maka tidak heran, kalau kita sering mendengar berita "orang jatuh di kamar mandir". Bahkan yang lebih parah lagi bukan hanya jatuh sakit, tetapi meninggal! Hal tersebut disebabkan karena perubahan suhu yang tiba-tiba ketika kepala manusia dibasahi dengan air dingin. Banyak kasus penderita stroke, disebabkan oleh metode yang kurang tepat ketika melakukan kegiatan mandi, entah itu pagi, sore, maupun malam. 

Menurut pengalaman saya, metode yang tepat untuk mandi ialah membasahi bagian bawah tubuh terlebih dahulu. Maksudnya, membasahi kaki sampai ke perut. Nah, dilakukan secara bertahap! Alasannya agar aliran darah dan perubahan suhu tubuh dapat disesuaikan dengan air yang digunakan. Setelah itu, siram bagian perut, wajah, dan terakhir kepala kita.

Pada tahap yang terakhir itu, kita perlu memastikan dan merasakan bahwa uap panas yang berasal dari dalam tubuh telah keluar. Oleh karena itu, kita juga diharapkan untuk "sadar" ketika mandi. Nanti, setelah semua bagian tubuh dibasahi dengan air, maka kita dapat membasahinya sebanyak dua kali, atau tiga kali, tetapi dengan metode yang biasa dilakukan oleh banyak orang (siram air dari kepala). Kemudian, kita perlu menggosok sabun dan membersihkan tubuh yang terlumuri sabun tersebut, tentunya dengan bersih.

Oya, ingat! Sistem atau metode yang digunakan sebagai langkah awal mandi adalah pergerakkan dari bagian bawah tubuh menuju ke atas. Bukan sebaliknya! Usahakan metode ini, digunakan secara rutin agar setidaknya, kita dapat menjaga kesehatan tubuh tanpa harus mengeluarkan biaya yang mahal. 

Semoga informasi yang sederhana ini dapat membantu sahabat sekalian untuk tetap menjaga kesehatan tubuh, terlebih di tengah pandemi covid-19 ini.

Tetap semangat!
Salam sehat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline