"Mamaku bilang, kalau kita memakan lauk pauk, sisakan tulangnya atau di taruh dihalaman belakang rumah, maka tulang itu akan disantap oleh makhluk makhluk kasat mata "!
"Ya, yang memakannya adalah tikus tikus tanah yang kelaparan hahahaha',,Damn ! kau masih percaya omongan seperti itu Bro?" tanya Redo kepada Gaida sahabatnya
Redo Wuryanto, gaidan permana, dua pemuda tanggung yang masih mengenyam pendidikan menengah atas di ibukota . Kini tengah asik bercengkerama di beranda rumah Redo. Dua sahabat dari sejak kecil ,tinggal di perumahan yang sama ,masing masing memiliki kepribadian yang jauh berbeda. Redo lebih supel,perfeksionis,logis dan penyuka tantangan, sebaliknya Gaidan, Penyuka hal hal berbau sakral dan mistik, Gothik lovers,namun cenderung ingin berada di balik layar..
"Kalau kau gak percaya, kau coba saja Do!! berani gak? nanti sesudah makan malam??" tantang Gaidan
"Kalau gak terbukti gimana? ada hadiahnya gak?"
"Hmmm...kalau gak kebukti ...aku kasih kartu keanggotaan Celtic shop di Majapahit ,,ntar lu dapat diskon dah mau beli apa aja , gimana???""
"Ahhhh itu mah yang doyan elu! tapi oke! aku coba malam ini... kenapa??? biar bisa kasih bukti sama yang mondok di dalam tempurung kepala mu ini bahwa hal hal semacam ini tidak Real alias mengada ngada!" tegas Redo
"Yang ada otak lu yang selama ini hanya menerima tamu tamu yang bersifat LOGIS aja, nanti akan membuka lowongan buat menerima hal hal yang berbau MISTIS, SAKRAL,DEMON semacamnya " sahut Gaidan sambil menyunggingkan senyum penuh arti.
Perkataan penuh percaya diri dari Gaidan sedikit mengusik pikiran Redo...hmmm ...apa salahnya jika dibuktikan saja! paling tidak membunuh bibit penasaran yang mulai tumbuh di otakku ini!".
".........Okay let see what we've got here(sambil membuka tudung saji di meja makan). Terlihatlah hidangan ayam goreng beserta sayur mayur dan buah buahan ,,,bener bener 4 sehat lima sempurna dah ini tapi minus susu hehehe...Langsung saja tangan Redo mencomot dua potong ayam goreng sekaligus dan melahapnya dengan rakus ,hingga hanya tulang belulang yang tersisa.