Lihat ke Halaman Asli

Manajemen Waktu

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Waktu adalah hidup, waktu tidak dapat dibalik dan digantikan. Membuang waktu berarti membuang-buang hidup, tetapi bila menguasai waktu maka menguasai hidup dan mendapatkan yang terbaik darinya. (Pendapatnya orang dulu, Lakein 1973)

Coba kita renungkan sejenak kalimat diatas. Apakah kita bisa kembali ke tahun yang lalu, atau bulan lalu, atau hari yang lalu, atau ke jam yang lalu?
Tentu jawabnya gak kan…!!

Ini berarti bahwa waktu bisa habis dan terbatas, dan
apakah yang terjadi dimasa lalu bisa kita ulangi, keputusan-keputusan, kegagalan, kekecewaan, kesenangan dll ?
tentu jawabnya gak juga kan!!

Kita tidak bisa mengatakan “waktu berhenti sekarang ! saya belum mengerjakan hal ini dan hal itu” namun waktu tetap berjalan. Jika kita terlambat mengerjakan satu mungkin akan terlambat mengerjakan yang lainnya dan waktu tidak mengenal kompromi, dia terus berjalan tanpa peduli apakah kita tertinggal atau tidak, sedih atau senang, gagal atau sukses, waktu berjalan terus.

Banyak orang atau bahkan kita sendiri yang mengatakan
“ Kita tidak punya waktu”.
Apa yang sebetulnya terjadi ketika seseorang mengatakan demikian.

Jika mau jujur ketika kita mengatakan
“ kita tidak punya waktu”,
itu berarti hal yang dimaksudkan tidak dalam prioritas kita, atau memang kita tidak tahu prioritas kita yang sesungguhnya.

Pernakah kita melihat apakah itu saudara kita, teman, sahabat yang terus mengeluh soal waktu,
“tidak punya waktu untuk ini dan itu”.

Tetapi sebaliknya kita melihat ada teman, saudara atau sahabat yang bisa melakukan banyak hal dalam berbagai kegiatan. Padahal tentu saja waktu yang kita miliki sama 1 hari = 24 jam, 1 jam = 60 menit, sama kan ??? Tapi dimana letak perbedaannya ???

Salah satu jawabannya adalah menemukan waktu dan yang berikutnya adalah menemukan prioritas.

Jika seseorang tidak sadar dengan waktu yang terbatas ini, maka dia tidak akan pernah sungguh-sungguh berpikir tentang pentingnya waktu.
Dia pun tidak terlalu pusing untuk apa yang dilakukan sekarang atau nanti, dan biasanya orang yang tidak sadar dengan akan waktu berarti membiarkan dirinya menjadi korban dari waktu.

Jika seseorang ketika masa kecil dan remaja bermain secara berlebihan, waktu muda dia bersenang-senang, waktu dewasa dia bingung apa yang harus dimulai dan dilakukan dan ketika Tua dia melihat hidup adalah kesia-siaan, dia menjadi pribadi yang reaktif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline