Ponorogo __ Irama musik menggema dari Kampus Literasi STKIP PGRI Ponorogo. Sesekali terdengar sorak yang memantul menyatu dengan alunan musik. Seakan menyapa dedaunan pagi yang lekat oleh embun. Nampak berjajar rapi mahasiswa, dosen dan karyawan yang asyik mengikuti intruksi salah satu perempuan di hadapnnya. Mereka tidak lain mengikuti gathering sebagai salah satu agenda rutin seluruh civitas akademika.
Agenda dimulai dengan senam bersama yang dipimpin Riski Mustikasari, M.Pd. salah satu dosen PG-PAUD STKIP PGRI Ponorogo. Mereka mengikuti dengan penuh semangat sembari menikmati udara pagi kampus tercinta. Gerakan demi gerakan begitu tertib diikuti, meskipun tidak semua hafal akan gerakan dari sang instruktur.
"Agenda ini sebagai komitmen kami untuk memupuk rasa kekeluargaan, kebersamaan, dan memiliki (handarben) kampus sebagai rumah kedua," ujar Edi Suprayitno, M.Pd selaku wakil ketua 2 STKIP PGRI Ponorogo ditemui di sela-sela rutinitasnya.
Senam bersama tepat berada di depan gedung baru itu dimulai sekitar pukul 07.00. Akhir pekan yang berbeda dari kampus-kampus manapun. Baru sekitar pukul 08.00 senam berakhir, namun bukan akhir kegiatan saat itu. Justru akan memasuki agenda berikutnya. Dalam gathering pagi itu direncanakan ada beberapa rangkaian kegiatan. Senam bersama sebagai pembuka sekaligus menyiapkan kebugaran tubuh memasuki kegiatan lanjutan.
"Rasakan kesegaran tubuh Anda. Jangan lupa luruskan kaki agar tidak terjadi kram," ujar Riski Mustikasari, M.Pd selaku instruktur senam pagi itu.
Selepas mengumpulkan tenaga mereka yang terdiri dari mahasiswa, dosen dan karyawan STKIP PGRI Ponorogo bergegas melakukan kerja bakti. Membersihkan seluruh sudut kampus, mulai dari lapangan, dekat ruang kelas, hingga sudut-sudut tertentu. Saling bahu membahu dan bergotong royong untuk menciptakan lingkungan kampus yang nyaman dan asri.
Menariknya, acara yang digalakkan untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan dan memupuk rasa kekeluargaan itu juga beriringan dengan penanaman bunga. Berbagai bunga dari beragam jenis siap untuk menghias sudut tanam kampus. Tujuan penanaman ini untuk meningkatkan kenyamanan yang akan berdampak semangat dalam belajar.
Mahasiswa yang berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Pendidikan Bahasa Inggris (PBI), Pendidikan Bahasa Jawa (PBJ), dan Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG-PAUD) itu sangat antusias. Tidak canggung terlebih takut kotor, menanam penuh harap bunga tersebut mampu memancarkan energi positif ketika memasuki area kampus tercinta. Sebuah harapan dan semangat baru untuk memulai hal baru di Kampus Literasi STKIP PGRI Ponorogo. Red/Ags/Humas STKIP PGRI Ponorogo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H