Di sebuah gerai di ujung jalan,
aku melihatmu tersandar bersama yang lainnya.
Begitu manis rupamu,
membuatku ingin terus memandangmu.
Engkau telah mencuri hatiku!
Terimalah akibatnya!
Aku telah meminangmu!
Aku menjagamu sepanjang perjalanan
agar mereka tak menimbulkan noda padamu.
Ketika sampai di rumah,
ternyata aku sadar sesuatu.
Oh! Kau buku fiksi rupanya!
Terlanjur hatiku luluh oleh manisnya dirimu.
Ah, aku salah.
Seharusnya aku tak perlu meminangmu.