Sumber: https://www.pexels.com/photo/composition-creativity-desk-education-207756/
Masa depan wajah pendidikan adalah fleksibel dan efisien. Pelaksanaan pendidikan dituntut untuk dapat berinovasi dengan mengintegrasikan teknologi ke berbagai lini di dunia pendidikan. Kehadiran teknologi di era digital dan internet of things, semakin memudahkan dunia pendidikan untuk melaksanakan tugasnya untuk menyampaikan ilmu pengetahuan kepada para siswa. Kecanggihan teknologi memberikan manfaat dan peluang yang tidak terbatas untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di Indonesia.
Di era internet of things, semua sistem telah diupayakan terkoneksi dengan internet untuk memudahkan pengelolaan dan dapat diakses dari mana saja. Aplikasi penerapan teknologi di dunia pendidikan sudah mulai diintegrasikan secara bertahap seperti sistem pendaftaran online dan penerapan learning management system (LMS). Dengan integrasi teknologi di dunia pendidikan, pelaksanaan pembelajaran akan semakin fleksibel dan efisien. Hal ini telah terbukti selama pandemi akibat Covid-19 yang mendorong pelaksanaan pembelajaran jarak jauh berbasis internet. Manfaat internet di masa pandemi Covid-19 telah membantu suksesnya pelaksanaan pembelajaran jarak jauh sehingga pelaksanaan belajar mengajar tetap dapat terlaksana dengan baik dan aman.
Integrasi teknologi di dunia pendidikan kelak akan mendorong sistem pembelajaran yang semakin fleksibel, tidak melulu hanya dilakukan di dalam ruangan kelas. Di masa yang akan datang, pelaksanaan pendidikan tidak harus di dalam ruangan kelas (on site) namun akan bergeser ke sistem pembelajaran jarak jauh (learning distance) atau sistem hybrid learning yang menggabungkan sistem on site dengan learning distance.
Hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik tahun 2020 menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang mengakses internet pada tahun 2020 mencapai 53,73 persen. Sedangkan jumlah anak sekolah usia 5-24 tahun yang mengakses internet pada tahun 2020 adalah 59,33 persen (BPS, 2020). Tingkat penggunaan internet di kalangan anak sekolah mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni 53,06 persen. Potensi penggunaan internet di kalangan anak sekolah sangat tinggi, hal ini disebabkan penggunaan internet tidak saja untuk kebutuhan sekolah namun juga untuk hiburan. Potensi pemanfaatan internet di kalangan anak sekolah sangat tinggi dan cenderung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Kebutuhan internet untuk pendidikan tidak dapat dihindari lagi. Perkembangan teknologi yang semakin canggih mendorong dunia pendidikan untuk dapat mengejar ketertinggalan salah satunya dengan mengimplementasikan teknologi ke dalam pendidikan. Pandemi akibat Covid-19 telah membuktikan bahwa pendidikan dapat terlaksana dengan baik dengan menggunakan internet dan tidak harus dilakukan di ruangan kelas. Integrasi pendidikan dengan teknologi internet memungkinkan pengajar dan siswa untuk terhubung dari jarak yang jauh. Bahan ajar pun dapat dibagikan kepada para siswa sebelum atau setelah selesai jam pelajaran atau bahkan di simpan di sistem penyimpanan terhubung di awan (cloud). Manfaat penerapan internet of things dalam dunia pendidikan sangat tidak terbatas. Penyebaran informasi pendidikan pun akan semakin mudah dan cepat diakses. Sekolah atau perguruan tinggi yang terletak jauh dari pusat kota dapat mengandalkan internet untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk pendidikan dari sumber-sumber yang tersedia online.
Penerapan pendidikan berbasis internet of things akan semakin diminati karena lebih efektif dan efisien. Para guru akan lebih mudah untuk menyimpan tugas dan ujian siswa sehingga tidak harus membawa dalam bentuk tertulis. Guru hanya perlu terhubung ke server penyimpanan yang telah disediakan sekolah sehingga dapat diakses kapan pun. Sebaliknya, para siswa pun dapat mengirimkan tugas dan ujian dalam bentuk softcopy sehingga lebih mudah dilakukan. Penerapan sistem ini memang masih terkendala pada sarana dan prasarana karena guru dan siswa harus memiliki perangkat komputer atau sejenisnya untuk dapat mengakses server yang telah disediakan sekolah atau untuk melakukan pembelajaran online.
Penerapan pendidikan yang berbasis internet harus didukung dengan fasilitas internet yang memadai. Internet menjadi kunci penting pelaksanaan pendidikan berbasis internet of things. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan telah berupaya untuk mengakselerasikan pendidikan di Indonesia dengan pendidikan yang sesuai di era internet of things. Namun, program ini tidak dapat terlaksana jika fasilitas pendukung tidak memadai. Salah satu fasilitas yang sangat penting dan krusial bagi pelaksanaan program pendidikan internet of things adalah fasilitas internet. Dalam hal ini, pembangunan sarana dan prasarana harus diupayakan baik oleh pemerintah maupun swasta. Untuk menjawab permasalahan ini, Telkom Indonesia mengeluarkan produk andalannya yakni IndiHome sebagai provider internet terkemuka di Indonesia.
Telkom telah berinovasi untuk dapat menghubungkan seluruh daerah di Indonesia lewat jaringan internet. IndiHome hadir sebagai Internetnya Indonesia untuk membantu Indonesia mewujudkan pelaksanaan pendidikan yang berbasis internet of things dengan berbagai layanan yang dapat digunakan oleh guru dan siswa. IndiHome telah beroperasi sejak tahun 2015 hingga saat ini. Provider internet seperti IndiHome berperan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Demi kemudahan para konsumen, IndiHome menyediakan berbagai jenis paket yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan para pelanggan. Paket internet IndiHome sangat bervariasi mulai dari harga Rp 275.000 sudah mendapatkan layanan internet ditambah bebas nelpon selama 50 menit. Pelanggan dapat juga memilih paket internet dengan TV dengan berbagai pilihan.