Lihat ke Halaman Asli

Pengakuan Seorang Pengguna Facebook

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Anda masih aktif di Facebook? Kalau tidak, anda tidak sendiri, banyak yang pindah ke media sosial lain (twitter, google plus). Kalau masih aktif, tidak perlu merasa jadul, sebagian besar memang masih aktif koq, termasuk saya—walopun tergolong kambuh-an.

Oh iya, di Kompasiana juga, saya termasuk kompasianer KUMAT (meminjam istilahnya Tante Paku a.k.a Tony).

Hari ini misalnya, saya lagi KUMAT gara-gara tergelitik oleh pengakuan seorang pengguna Facebook, yang bisa jadi sumber inspirasi bagi saya dan Anda.

Usai makan siang, saya login Facebook, pengen lihat-lihat status yang menarik. Tiba-tiba muncul pop-up chat box di pojok kanan bawah. Mantan teman mbecak saya itu menyapa, lalu ngobrol ngalor-ngidul...

Mulai dari topik istri-dan-anak sampai ke pilakada DKI Jakarta yang kian memanas (bukan warga Jakarta koq ya melu-melu heboh hihihi..)

Mulai dari topik terrorist hingga topik media sosial (lha… tukang becak juga melek media lho)

Nah, pas dibagian media sosial inilah pengakuannya teruangkap; mengapa dia jarang berinteraksi di Facebook dan media sosial lainnya. Berikut adalah petikan obrolan saya dengan dia:

[Saya]: kenapa km ga pernah bikin status?

[Kawan Mbecak]: takut dikira cengeng/tukang ngeluh

[Saya]: kan bisa bikin status yg menceritakan suka-cita?

[Kawan Mbecak]: takut dikira narsis & pamer kebahagiaan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline