Lihat ke Halaman Asli

gustianna

MAHASISWA PENERIMA BEASISWA KIP KULIAH || STP TRISAKTI || S1 PARIWISATA 2021

Hubungan Antara Sikerei dengan Berternak Babi di Masyarakat Mentawai

Diperbarui: 8 Februari 2023   16:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Halo Guys! Saya Gustianna,Mahasiswa Dari Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Dan Saya Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah. Kali ini,Saya akan berbagi tentang Hubungan Antara Sikerei Dengan Berternak Babi Di Masyarakat Mentawai.

Selamat membaca!

Sikerei merupakan toko penting di dalam kehiduan masyarakat tradisional mentawai yang memiliki kekuatan supranatural jugak kemampuan istimewah melakukan upacara penyembuhan, seorang sikerei dapat melihat jiwa seseorang yang sudah tiada jugak  melihat roh nenek moyang serta berkomunukasi dengan segala mahluk halus. kemampuan tersebut tidak  di peroleh  dengan begitu saja ada bebrapa tahapan dan ujian yang harus di lalui seseorang untuk menjadi sikerei,seorang yang menjadi sikerei harus memlaui proses yang sangat panjang untuk mendapatkan pengetahuan tentang berbagai ramuan obat-obatan ritual atau upacara adat,nyanyi-nyanyian seta tarian -tarian semua itu di dapatkan dengan belajar dari sikerei senior yang di sebut dengan SIPAUMAT dalam istilah mentawai. seorang yang sudah menjadi seorang sikerei akan terikat supah untuk selalu berseda mengabdikan diri kepada siapa saja yang membutuhkannya meskipun banyak tantangan yang di lalui sepeti berpantang atau mukeikei dan mereka jugak menghentikan kegiatan sehari-hari.  dari semua kesibukan dan pantangan, seorang sikerei jugak memiliki kegiatan di luar dari kesibukan tugas yang mengikat mereka yaitu berternak babi,hampir semua sikerei memiliki ternak babi. berternak babi merupakan aktifitas paling penting dalam kehidupan masyarakat mentawai,selain sebagai sumber makanan/potein ternak babi jugak memiliki peran yang sangat penting dalam upacara atau ritual-ritual adat, sebagai mas kawin dan pembayaran denda adat atau tulou dalam bahasa mentawai.namun berternak babi bukanlah hal yang  mudah di lakukan,seorang yang memiliki ternak babi harus setiap hari memberinya makan yang di ambil dari batang sagu maka dari itu lokasi dari ternak babi tersebut harus dekat dengan sungai dan di sekitar lokasi tersebut harus banyak tunbuh pohon sagu karna merupakan makanan pokok dari ternak babi. maka dari itu seorang sikerei mempunyai peran yang sangat penting dalam menjaga  adat istiadat dan budaya mentwai agar tidak punah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline