Pajak merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi di beberapa negara, termasuk Indonesia. Implementasi sistem perpajakan yang efektif bukan sekadar kewajiban, tetapi juga merupakan fondasi penting menuju kemajuan. Sebagaimana dikatakan oleh ekonom klasik John Stuart Mill, "Pajak adalah biaya dari perlindungan dan keamanan; dan sejauh biaya ini dihindari, dan keamanan dan perlindungan ini diberikan, pajak harus ditempatkan."
Kutipan tersebut memberikan perspektif bahwa pajak seharusnya memberikan manfaat yang sepadan dengan kontribusi yang dibayarkan oleh warga negara. Agar Indonesia bisa menjadi negara maju melalui salah satu sumber pendapatannya yaitu pajak, pemerintah harus menjalankan perpajakan dengan transparan dan efisien, memastikan bahwa pajak yang dikumpulkan digunakan untuk membiayai layanan publik, infrastruktur, serta program pembangunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pajak yang lancar dapat menjadi kunci menuju kemajuan ekonomi Indonesia. Melalui pengumpulan pajak yang adil dan efisien, pemerintah dapat memperoleh sumber daya yang diperlukan untuk mendukung proyek-proyek strategis. Ini termasuk pembangunan infrastruktur, investasi dalam pendidikan dan kesehatan, serta pemberdayaan sektor-sektor ekonomi yang berpotensi tinggi.
Selain itu, pajak yang efektif juga dapat mendorong pertumbuhan sektor swasta dengan menciptakan lingkungan bisnis yang stabil dan dapat diprediksi. Kepastian pajak dapat membantu para pelaku bisnis merencanakan investasi jangka panjang, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan ekonomi secara keseluruhan.
Dengan menjadikan pajak sebagai instrumen pembangunan yang bijaksana, Indonesia dapat meraih kemajuan ekonomi yang berkelanjutan. Pajak yang lancar bukan hanya tentang mengumpulkan dana, tetapi juga tentang memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan sosial dan ekonomi negara, menjadikan Indonesia maju dan berdaya saing di panggung global.
