Di tepian sungai yang sunyi,
Seorang kakek
Menapaki hidup dengan derasnya waktu,
Dalam Perahu getek, kayunya usang.
Perahu geteknya usang namun setia,
Meluncur di atas air, mengikuti alur sungai,
Ia mendayung dengan tangan kasar,
Menuju petualangan hidup yang tak pernah reda.
Dalam terik sang fajar,
Kakek tua itu merentangkan jaring harap,