Lihat ke Halaman Asli

Derita Anak Jalanan

Diperbarui: 18 November 2023   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di jalanan sunyi penuh derita,
Anak-anak terlunta dalam kegelapan malam.
Mereka hanyut dalam kesepian, terpisah dari kasih sayang,
Derita anak jalanan, sungguh tak terperi.

Matahari terbenam, langit berubah kelam,
Mereka berjalan tanpa arah, tanpa tujuan.
Tak ada tempat untuk pulang, tak ada rumah yang hangat,
Hanya dinginnya aspal dan suara kereta yang melintas.

Dalam pandang mata mereka, terlihat luka dan lara,
Mereka berjuang bertahan, mencari nafkah tiada henti.
Penuh penat dan lesu, tak ada waktu untuk bermimpi,
Derita anak jalanan, tak berkesudahan terlihat di mata.

Di bawah jembatan, mereka berteduh,
Dalam dinginnya malam, mereka bergumul dengan kehausan.
Tanpa hak dan perlindungan, mereka terlupakan oleh dunia,
Derita anak jalanan, bagai nyanyian yang tak terdengar.

Namun di balik derita, terpendam kekuatan yang tak terkalahkan,
Mereka memiliki harapan, mereka memiliki impian.
Mereka ingin belajar, mereka ingin tumbuh,
Tapi nasib berkata lain, merampas masa depan yang tercipta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline