Lihat ke Halaman Asli

Angkot Sang Macan Asia

Diperbarui: 6 Maret 2024   10:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Angkot atau angkutan kota adalah salah satu transportasi umum yang ada di Cirebon. Kendaraan yang identik dengan warna biru dan plat kuning ini sering dipakai oleh pelajar untuk bersekolah dan ibu ibu untuk berbelanja. Walaupun ada positifnya, angkot, terutama di Cirebon dianggap sangat meresahkan oleh penghuni jalanan.

Salah satu tempat yang paling banyak dihuni oleh angkot adalah parkiran depan Asia. Pada siang atau sore hari, di tempat itu bisa terdapat sekitar 7 sampai 11 angkot yang berhenti untuk menunggu pelanggan. Angkot ini sangat mengganggu pengguna jalan lain yang ingin melewati jalan ini. Di jalan ini yang bernama ‘karanggetas’ angkot biasa mengambil 2 jalur untuk parkir, mereka juga terkadang parkir di perempatan lampu merah. Angkot juga sering tiba-tiba parkir mendadak saat melihat calon penumpang.

Angkot seharusnya diregulasi seperti di sistem Jaklingko yang diterapkan di Jakarta. Angkot dibayar per kilometer dia jalan bukan per penumpang. Hal ini dapat memacu angkot untuk terus bergerak dan tidak “ngetem” di tempat tertentu lalu menyebabkan macet. Dengan menggunakan sistem ini, harapannya kemacetan akibat angkot bisa berkurang. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline