Lihat ke Halaman Asli

Gustaaf Kusno

TERVERIFIKASI

"Ciluk Ba" Dalam Beragam Budaya dan Bahasa

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Salah satu bentuk komunikasi yang paling awal pada bayi adalah permainan “ciluk ba” di mana sang ibu atau ayah menutup wajahnya dengan tangan sambil berkata “ciluuuk” (suara yang dipanjangkan) dan diikuti dengan membuka tutupan wajah sambil berseru “bah!”. Dan bayi pun akan tertawa riang dengan permainan ini. Permainan pada bayi ini ada pada semua bangsa di dunia, meskipun dengan cara artikulasi yang berbeda-beda.

Di negara yang berbahasa Inggris dia dinamai dengan peek-a-boo. Sama seperti “ciluk ba” kata untuk “mengudang” bayi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu diawali dengan “peek-a” dan diakhiri dengan “boo”. Khusus untuk negara Inggris Raya dia diucapkan dengan peep bo. Kadangkala dipakai juga kata “peep eye” (secara kebetulan peep bermakna “intip” dan eye bermakna “lihat”).

Di negeri China, ciluk ba diawali dengan dengan kata niao (suara vokalnya bisa diucapkan panjang untuk menarik perhatian sang bayi) dan diakhiri dengan kata jia, dan diulangi berkali-kali. Di negeri Jepang cara ciluk ba ini, diawali dengan kata inai, inai dan diakhiri dengan ba! (aksara Jepang: いない、いない、ばぁ!).Di negara Korea dia dinamai dengan gock um.

Dalam bahasa Belanda dia dinamakan dengan kiekeboe (kebetulan kijk maknanya “lihat”), diawali dengan kieke dan diakhiri dengan boe! Dalam bahasa Spanyol dilafalkan dengan Aqui ta! (yang merupakan pemendekan dari frasa Aqui esta yang artinya “ini dia”). Di Negara Swedia dia diawali dengan kata Var är Pappa atau Var är Momma (Mana papa/Mana mama) dan diakhiri dengan Tittut. Sama juga seperti di Negara Jerman diawali dengan Wo ist die Mama?/ Wo ist der Papa? (mana mama/mana papa) dan diakhiri dengan Kuckuck! Ini memang mirip dengan ciluk ba gaya Perancis yang dinamai dengan cou cou (seperti suara burung hantu ya).

Di Negara-negara Arab dia diawali dengan kata bee dan diakhiri dengan ayna, dalam bahasa Malayaman (salah satu bahasa daerah di India) dia diawali dengan olichu dan diakhiri dengan idha (entahlah apa maknanya). Yang terdengar lucu adalah bahasa Tagalog yang diucapkan dengan silip (kurang lebih artinya “intip”). Jadi kalau kita mengintip orang mandi dinamai juga dengan “silip”.

Ya, ini tulisan ringan belaka tentang beragam ungkapan bercanda ayah bunda kepada buah hati mereka yang masih bayi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline