Lihat ke Halaman Asli

Gustaaf Kusno

TERVERIFIKASI

Kenali Kode Darurat Medis, 'Cito' atau 'Stat'

Diperbarui: 4 April 2017   17:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1378909422599511445

[caption id="attachment_287430" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi/Admin (Shutterstock)"][/caption]

Dalam jargon rumah sakit dikenal istilah yang sangat dipahami oleh tenaga medis yaitu ‘cito’.‘Cito’ berasal dari kata Latin yang bermakna ‘segera’ (immediately). Pasien yang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi sakit atau cedera parah, akan dimasukkan dalam kategori ‘cito’ yang bermakna harus ditangani saat itu juga, karena penundaan dapat mengancam keselamatan jiwanya. Istilah ‘cito’ yang dipakai di Indonesia mengadopsi dari bahasa Belanda dan biasanya ditulis dengan kartu status pasien (medical record) dan kertas resep obat dengan huruf berukuran besar. Ditulis pada medical record agar dokter segera menangani pasien ini dan pada kertas resep obat agar obat yang diminta segera dikeluarkan oleh apotik tanpa harus mengantri sesuai dengan giliran.

Dikenal istilah ‘cito dispensetur’ dalam apotik yang bermakna ‘keluarkan obat segera’ (let it be dispensed quickly), yang artinya obat ini diberi prioritas pertama. Itulah sebabnya pada hakekatnya, apotik harus buka 24 jam, karena kasus ‘cito’ ini bisa terjadi kapan saja, termasuk di tengah malam buta. Istilah ‘cito’ juga berlaku bagi laboratorium klinis dan pemeriksaan rontgen, sehingga idealnya kedua sarana penunjang medis ini harus ‘standby’ 24 jam.

Untuk itulah dikenal istilah ‘petugas jaga’ yang menjalankan shift sepanjang malam. Istilah ‘cito’ ini, ternyata berbeda dengan yang dipakai di negara yang berbahasa Inggris. Di sana dipakai istilah ‘stat’ yang merupakan singkatan dari kata Latin ‘statim’. Maknanya juga sama yaitu ‘immediately’ atau ‘without delay’ (jangan ditunda). Di rumah sakit, melalui pengeras suara yang terhubung ke seluruh penjuru RS, dokter akan dipanggil disertai dengan kata darurat ‘stat’ ini. Ini sebagai kode bagi dokter yang bersangkutan bahwa pasien dalam kondisi gawat yang memerlukan penanganan segera. Seperti ‘cito’, tulisan ‘stat’ ini dibubuhkan pada kertas resep obat, kertas permintaan pemeriksaan laboratorium dan kertas pemeriksaan rontgen yang memerlukan tindakan ‘gerak cepat’.

Tindakan ‘cito’ atau ‘stat’ ini dilaksanakan bukan saja untuk menyelamatkan nyawa pasien yang terancam, tetapi untuk berpacu dengan dengan ‘golden hours’. Sebagai contoh, pasien yang tiba di rumah sakit dengan serangan stroke, maka dia hanya mempunyai ‘golden hours’ selama enam jam untuk bisa diatasi dengan baik dan diharapkan dapat pulih kembali seperti sedia kala. Bilamana ‘golden hours’ ini sudah terlewatkan, maka sekalipun nyawanya dapat diselamatkan, besar kemungkinan dia akan mengalami kecacatan yang permanen. Begitu halnya dengan kasus emergensi lainnya yang masing-masing mempunyai ‘golden hours’ yang berbeda-beda. Prinsipnya ‘cito’ dan ‘stat’ mengamanatkan pasien ditangani sesegera mungkin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline